Share

18# Delapan Belas

“Halo tuan, mari saya antar. Tuan sudah menunggu di ruang kerjan-nya” kata seorang maid yang menghampiri ku

Aku mengikutinya walau aku tahu dimana letak ruang kerja nya. Anggap saja aku tamu, dan aku memang lebih suka dianggap seperti itu.

Tok tok tok

“Masuk” aku tahu itu suara papa, suaranya selalu saja membuatku kesal.

“Ayo duduk” papa mempersilahkan ku duduk di sofa yang berada di ruangan itu. Ternyata disana papa tidak sendirian. Karena disana juga ada mama.

“Halo sayang” sapa mama

Aku memalingkan wajahku dan tidak ingin menatapnya.

“Langsung saja. Aku tidak ingin berlama-lama disini” kataku

Mungkin itu memang terdengar tidak sopan. Tapi bagaimana lagi ?, mereka tidak pernah mengajarkan ku tentang kesopanan. Jadi tidak salah kan ?

“Papa tidak akan berbicara sebelum kamu juga duduk” kata papa

Dia selalu saja memaksa.

Aku mengik

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status