Share

Intuisi

Sementara Huang masih bimbang sebab mengejar Hoaren sama saja seperti mengejar bayangan yang tak pasti, Feng langsung membuat keputusan untuk segera menyusul ke Pulau Hainan.

Dia mengangguk menanggapi si pria kedua. “Apakah kapal di sana itu adalah kapal Anda?”

Pria kedua tersenyum dan menggeleng. “Sayangnya, tidak. Maaf, Anak Muda. Sepertinya kami tidak dapat membantumu untuk ke Hainan.”

Feng menghela napas dalam-dalam. Baru saja dia seolah mendapatkan satu harapan, namun kemudian harapan itu memudar begitu saja bersama dengan ucapan si pria kedua.

“Kakak,” ucap Huang dengan sedikit pelan pada Feng. “Apa kau yakin?”

“Yaah …” jawab Feng dengan setengah nelangsa.

Huang tersenyum sebab dia cukup mengerti apa yang sekarang sedang dirasakan kekasihnya itu. Dia mungkin sedikit kecewa dengan tidak adanya kapal menuju ke Hainan, pikirnya.

Setidaknya, tidak sekarang.

“Hei,” Huang menyentuh bahu sang kekasih. “Jika kau yakin, maka aku pasti akan bersamamu, ke mana pun kau pergi.”

Feng tersenyu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status