Share

Permainan Selanjutnya

Semua tatapan tertuju pada si pria yang masih menyembunyikan wajahnya di balik kain bebat.

Dia tertawa-tawa dengan tangan berlipat ke dada.

“Keparat!” sahut pria yang memegang kantong palsu. “Kau memperdayai kami, bajingan. Di mana uang-uang emas yang kau janjikan pada kami, hah?!”

“Bunuh saja dia!” hasut lainnya dengan kesal.

Tanpa diduga oleh mereka, pria yang mereka anggap akan memberikan kekayaan bagi mereka itu justru telah mencengkeram leher pria terdepan.

Dan kemudian …

Krakk!

“Ingin membunuhku, hah?” kekeh pria misterius.

Dia mencampakkan tubuh rekannya yang baru saja ia bunuh dengan meremukkan tulang lehernya, jatuh bergedebukan begitu saja ke lantai hutan dalam keadaan mata membelalak lebar dan lidah terjulur.

Dan dengan tangan lainnya, dia melepas kain yang menutupi wajahnya selama ini.

Empat pria lainnya sama mengernyit dan semakin bertambah kesal.

“Kau!

Wuush!

Krakk! Stab! Jlept!

Berturut-turut empat tubuh lainnya bergelimpangan ke lantai hutan. Seorang mengalami nasib tr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status