Share

33—Kencan dan Pagi Yang Indah

Clara duduk termangu dengan perasaan campur aduk.

Seperti perasaan deja vu saat melihat sebuah foto sebuah tangan di atas pangkuan dengan cincin bunga serupa melingkari jemari seseorang.

Foto yang keduanya tadi abadikan sebelum keduanya berpisah, lelaki itu abadikan dan dia umumkan kepada publik bahwa mereka sudah memasuki jenjang serius.

Clara sedikit mendengus.

Tidak... tidak, bukan dengusan hinaan atau sarkas yang sering dia tujukan pada orang-orang.

Dengusan itu karena dia senang dan tidak bisa percaya dengan apa yang terjadi.

Semuanya bagaikan mimpi dan Clara sangat takut untuk bangun dari kenyataan.

Pada realitanya, mimpi akan selalu lebih indah dari kenyataan, bukan?

Harapan bisa tumbuh dihati semua orang walau orang itu sudah berjanji untuk mumupuskan semua angan, khayalan, dan harapan.

Tanah tandus saja masih bisa dihidupi oleh rumput liar jika air turun pada permukaan itu.

Batu yang keras saja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status