Share

48—Salah Satu Hal Yang Paling Clara Benci

"Karena sekalinya berbohong, akan ada kebohongan lainnya untuk menutupi kebohongan yang pertama dan begitu untuk seterusnya. Kepercayaan aku nggak bisa digadai, Joy, dan aku benci seorang pembohong."

Clara menyentuh cincin yang dia kenakan dan memutarnya beberapa kali.

"Kamu... kamu nggak pernah bohongin aku, kan?"

"Kenapa kamu tiba-tiba tanya begitu?"

Tiba-tiba saja Clara tertawa dan menarik Joy berdiri.

"Mungkin aku ngelantur ya. Mana mungkin kamu pernah bohongin aku. Yuk masuk."

***

Topeng yang sejak tiga jam Clara pakai akhirnya lepas juga ketika pintu kamarnya tertutup. Sekarang sudah pukul sebelas malam ketika Clara sampai rumah setelah diantar Ica dan Ghiffary.

Ya, dia diantar temannya karena rupanya Alvin ingin melanjutkan pesta perayaan pertunangannya dengan Monica di salah satu bar di daerah Kemang yang sudah pria itu booking khusus untuk hari ini.

Joy pun termasuk di dalam list itu.

Dan Clara

Laraurora

Fyuh~ Setelah maraton bablas udah update berapa bab ini ya :') Maaf karena selalu lambat update dan bikin kalian yang (mungkin) baca jadi bosen nunggu. Terima kasih yang masih bertahan sampai sini dan please leave your thoughts and do comment on the comment section ya :')) Love, Joy— eh, Laraurora maksudnya hehe

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status