Share

BAB 28

Setelah beberapa menit kami sudah sampai di rumah sakit. Aku langsung menuju ke ruangan Vira. Sedangkan Damar mampir ke kantin untuk membeli makanan. Sesampainya di depan pintu aku mendengar anakku menangis kencang. Langsung saja aku masuk. Kok tidak ada orang? Di mana Ibu? Mungkin Ibu sedang membeli makanan. Lalu, kenapa anakku berada di kasur Ibunya bukan di tempat bayi?

"Cup … cup … cup, Sayang …"

Aku langsung menggendong dan  mendiamkannya. Sepertinya dia pup, jadi dia menangis.

"Vir … !" panggilku.

"Iya, Mas. Syukur Alhamdulillah Mas Duta sudah kembali," jawabnya terseok-seok keluar dari kamar mandi dan memegangi perutnya.

"Masih sakit?"

"Sedikit, Mas ... mungki efek triak-triak kemaren."

"Ibu kemana?" 

RENA ARIANA

Tinggalkan like dan komentar supaya bisa up lebih cepat ya... Terima kasih semua yang sudah baca.

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status