Share

Chapter 29

“Yura kenapa bengong sih dari tadi?” Dini yang sedari tadi mengoceh di depan Yura merasa sia-sia. Yura merasa tidak enak hati melihat wajah Dini yang cemberut. Yura mengeluarkan makanan ringan dari dalam tasnya untuk menyumpal bibir Dini yang manyun itu. Dengan riang Dini meraih jajanan itu dengan senang hati.

Riri terlambat datang kali ini, karena tidak ada yang mengantar. Karena kakaknya Abi harus mengurus kerjaan penting jadi dia menebeng pada Kiano. Keduanya datang dengan wajah Riri yang di tekuk.

“Lama lo elah!” Dini mengoceh pada dua orang yang baru saja sampai.

“Gue nunguin dua jam anjir! ini anak kaga nongol-nongol.” Riri berucap seraya ingin melahap Kinao ke dalam mulutnya.

“Yang lain gimana?” Tanya Yura tidak ingin memncampuri perdebatan mereka.

“Masih pada otw, tuh. Ngaret lah dari jaman maba juga terusan ngaret.” Ucap Kiano enteng.

Mereka berada di fakultas teknik untuk merembukan rencana kegiatan setiap tahun yang rutin di gelar. Walau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status