Share

#39

Tubuh dan perasaan yang gemetar membuat bu Sinta tidak bisa menghampiri sosok suaminya yang sedang menatap beliau dengan jarak yang cukup berdekatan. Ketika bu Sinta membalas tatapan mata suaminya itu, bu Sinta sempat merasa ada sepasang mata lainnya juga yang sedang menatap beliau dengan serius.

Ketika tubuhnya sudah bisa diajak kompromi, bu Sinta pun melangkahkan kedua kakinya menuju pak Helmi. “Ada apa?” tanya bu Sinta ketika sudah sampai tepat di depan suaminya itu.

“Masuklah,” ucap pak Helmi dengan membukakan pintu mobil untuk bu Sinta. Melihat bu Sinta tidak kunjung menerima perintah dari beliau, membuat pak Helmi menarik pergelangan tangan bu Sinta dan sedikit memaksanya untuk masuk ke mobil tersebut.

“Nggak usah seperti ini,” mendapat perlakuan paksaan dari pak Helmi, membuat bu Sinta merasa enggan untuk mengikuti perkataan suaminya itu. Bu Sinta mencoba memberontak dari perlak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status