Share

15 - Delapan Delapan Delapan Belas

Pada akhirnya, aku mengurai pelukan itu usai menampar kuat pikiranku dengan kenyataan bahwa kami sudah tidak boleh seperti ini lagi.

Tidak bisa. Ada jurang yang amat besar di antara kami sekarang. Jurang yang sudah tidak mungkin lagi kami arungi hanya demi legalitas dari sebuah pelukan.

Oh. Bahkan keberadaanku disini pun amat jauh dari kata legal.

Yang itu berarti, tidak seharusnya aku berada disini. Tapi lagi-lagi hatiku menghendaki hal lain. Kalau logikaku tidak mengizinkan aku menikmati kembali saat Saverio memelukku, maka hatiku menghendaki agar setidaknya aku tidak pergi begitu saja saat ini.

"Kakak istirahatlah, aku akan belanja sebentar agar bisa masak dan menyiapkan makan malam," ujarku akhirnya.

"Delivery order saja," pinta Saverio sebagai bentuk protes karena aku mengurai pelukan kami.

Aku bisa membayangkan wajah merengutnya sebelum aku menggeleng, menjawab, "Tidak baik terus menerus beli makan di luar."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status