Share

Bab 47

Author: Sangkarachan
last update Last Updated: 2025-09-06 22:18:26

"Kau hanya pelayan rendah tapi kau terlalu sok tahu tentang orang orang milikku!"

Duar.....

Perkataan Moskov tentu saja membuat karyawan itu syok, badannya terhuyung ke belakang. Jika dia tak berpegangan pada salah satu benda disana dia tentu saja akan langsung terjatuh.

Tak hanya karyawan itu yang syok, pengunjung yang disana juga sama terkejutnya. Hilton yang mendengar itu pun sempat membelalakkan matanya. Tapi dia semakin tak terima jika Evelyn merasa sok tahu dengan gaun dan nilai gaun itu sendiri.

"Kau tahu apa soal gaun mahal itu?"

Manager yang melihat Hilton ingin menyerang Evelyn lagi langsung maju ke depan. Dia melihat Hilton dengan wajah tenang tapi datar. Manager itu tahu sepak terjang Hilton yang selalu memanfaatkan nama besarnya sebagai model hanya untuk mendapatkan beberapa barang gratis terutama gaun gaun yang ingin dia kenakan.

"Nona Hilton, aku tahu bagaimana kau selama ini. Gaun yang ingin kau ambil tak pernah kau bayar karena kau selalu mengatakan jika g
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • GADIS LUGU TAWANAN SANG TIRAN   Bab 51

    Evelyn yang tiba tiba terbangun di buat terkejut saat dia merasa tubuhnya bergoyang. Evelyn berjingkat, meraih selimut yang menutupi badannya ketika dia sadar dia tak berada di kamar milik Moskov. Moskov masuk ke dalam, dia melihat wajah Evelyn yang sudah pucat pasi. Barulah Moskov sadar jika Evelyn pasti bingung dimana mereka berada. "Kita ada di dalam pesawat." "Hah? Pesawat tuan? Mau kemana? Apa tuan ingin menjual ku? Apa tuan akan membawa ke tempat pelelangan organ tubuh manusia?" Evelyn bertanya dengan nada panik dan takut. Ronald yang ada di belakang Moskov melongo. Semua pertanyaan yang di lontarkan oleh Evelyn bahkan tak ada dalam pikirannya. Tapi kenapa Evelyn bisa berpikir sejauh itu. Moskov juga tak menyangka jika pikiran Evelyn akan sejauh itu. Pft ..... "Hahaha......" Ronald lagi lagi melongo melihat tuannya yang tertawa terbahak. Ronald takjub dengan Evelyn yang bisa membuat Moskov tertawa sampai seperti itu. "Woahhh, tuan tertawa. Selama ini tak pernah

  • GADIS LUGU TAWANAN SANG TIRAN   Bab 50

    Mariam terus berusaha menghubungi Roni yang sedang tak ada di rumah. Tapi Roni tak menggubris panggilan telfonnya. Alhasil, Mariam membanting ponsel miliknya karena kesal dengan sang suami. Tak berapa lama seorang dokter datang dan memeriksa Adeline. Ada beberapa luka di kakinya Adeline, terlihat melepuh dan mulai bernanah. Mariam sedikit ngeri karena luka luka itu mulai di bersihkan dan di perban. Setelah selesai mengobati Adeline, dokter itu menjelaskan jika Adeline dehidrasi, tekanan darahnya menurun, dan juga kelaparan. Luka di kakinya di sebabkan karena Adeline yang berjalan cukup lama dan jauh. Memaksakan kakinya terus menerus. Mariam sempat syok saat dokter mengatakan jika terlambat saja Adeline di obati mungkin kakinya bisa di amputasi karena luka lukanya mulai infeksi. Setelah menjelaskan semua yang perlu di sampaikan dan memberikan beberapa obat untuk Adeline, dokter itu pamit pergi. Mariam melihat miris kepada putri yang selalu dia banggakan. Para pelayan yang sebel

  • GADIS LUGU TAWANAN SANG TIRAN   Bab 49

    Evelyn diam tak bisa berkutik. Moskov mengobati semua lukanya dengan wajah datar setelah insiden ciuman berdarah tadi. Moskov mengobati luka Evelyn dalam diam. Meskipun dia kesal melihat Evelyn tak merasakan sakit juga membuat Moskov banyak bertanya. "Apa kau tak merasa sakit dengan banyak luka seperti ini?" "Aku sudah terbiasa tuan, bahkan racun yang paling mematikan pun aku sudah pernah merasakannya." Gerakan tangan Moskov berhenti, Moskov sempat membeku mendengar perkataan Evelyn. "Racun?" batin Moskov. Tangannya yang terbebas menggenggam erat tanpa sadar. Monster seperti apa yang sudah hidup bersamanya selama ini. Mengingat semua luka yang pernah dia lihat saat Evelyn tiba disana pun membuatnya. Tapi Evelyn terlihat biasa saja, luka luka yang baru saja di dapat Evelyn tak sebanding dengan luka yang dulu yang bekasnya mulai pudar meskipun ada beberapa luka yang tak akan bisa hilang. Evelyn melihat Moskov bingung, kenapa sejak Evelyn menceritakan jika dia pernah ke

  • GADIS LUGU TAWANAN SANG TIRAN   Bab 48

    Moskov pergi dari butik dengan beberapa anak buah yang menjaganya dengan ketat. Sepeninggalan Moskov, tubuh Manager butik langsung lemas dan terduduk dengan napas yang sedikit tersengal. "Astaga, nyawaku seperti lepas dari tempatnya." Begitu juga dengan karyawan yang lain, mereka bernapas lega saat rombongan Moskov pergi dari sana. # Hilton benar benar di buang oleh anak buah Moskov ke pelosok tanpa ada pegangan uang dan yang lain. Tak hanya itu, anak buah Moskov menyuntikan sesuatu ke badan Hilton sebelum mereka meninggalkan Hilton disana. "Kalian semua gila, kalian akan di tangkap melakukan hal ilegal seperti ini!" Hilton berteriak dengan keras, tapi tak berpengaruh pada apapun untuk anak buah Moskov. Mereka melempar Hilton di tengah jalan, di saat kesadaran Hilton sudah mulai menghilang. Dia duduk di pinggir jalan dengan wajah yang acak acakan dan juga baju yang sobek dimana mana. Anak buah Moskov beralih kepada karyawan butik yang ketakutan. Dia melihat bagai

  • GADIS LUGU TAWANAN SANG TIRAN   Bab 47

    "Kau hanya pelayan rendah tapi kau terlalu sok tahu tentang orang orang milikku!" Duar..... Perkataan Moskov tentu saja membuat karyawan itu syok, badannya terhuyung ke belakang. Jika dia tak berpegangan pada salah satu benda disana dia tentu saja akan langsung terjatuh. Tak hanya karyawan itu yang syok, pengunjung yang disana juga sama terkejutnya. Hilton yang mendengar itu pun sempat membelalakkan matanya. Tapi dia semakin tak terima jika Evelyn merasa sok tahu dengan gaun dan nilai gaun itu sendiri. "Kau tahu apa soal gaun mahal itu?" Manager yang melihat Hilton ingin menyerang Evelyn lagi langsung maju ke depan. Dia melihat Hilton dengan wajah tenang tapi datar. Manager itu tahu sepak terjang Hilton yang selalu memanfaatkan nama besarnya sebagai model hanya untuk mendapatkan beberapa barang gratis terutama gaun gaun yang ingin dia kenakan. "Nona Hilton, aku tahu bagaimana kau selama ini. Gaun yang ingin kau ambil tak pernah kau bayar karena kau selalu mengatakan jika g

  • GADIS LUGU TAWANAN SANG TIRAN   Bab 46

    Karyawan yang melihat Hilton tiba disana segera menghampiri lalu menyapa Hilton ramah. "Silahkan nona, gaun yang nona pesan ada disana. Aku akan membawakannya untuk nona." Karyawan yang merundung Evelyn tadi bahkan take meminta maaf kepada Evelyn atas apa yang sudah dia lakukan kepada Evelyn. Manager itu tentu saja malah geram kepada karyawannya. "Tunggu, kau tak perlu mengambilkan gaun itu. Gaun itu sudah laku sejak tadi." Langkah Hilton dan karyawan itu terhenti. Karyawan itu menatap aneh pada managernya. "Tunggu manager, apak maksud perkataanmu? Gaun itu masih tersimpan disana. Dan nona Hilton yang memesan gaun itu." Manager itu mengajak Evelyn kembali masuk ke dalam butik, dan juga menyuruh Evelyn duduk di sofa dengan sopan. Manager itu meninggalkan Evelyn sebentar lalu kembali dengan membawa kompres yang di berikan kepada Evelyn. "Nona, maafkan pelayan di butik ini. Tolong obati dulu luka nona." pinta manager itu ramah. Manager itu tak lagi menggunakan jabatanny

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status