Share

Part 57

"No, Kahfi. I'm fine. Kau tidak perlu khawatir tentang hal itu." Aku berusaha menghilangkan rasa cemas di wajahnya. 

"Benarkah?" Matanya masih mencari-cari di setiap inci wajahku. 

"Kau bisa lihat sendiri, kan?" Aku meyakinkan. Lalu membingkai wajahnya dengan kedua telapak tanganku. 

"Lain kali kalau ingin bertemu, kau bisa mengajakku." Kami masih dalam posisi saling memandang. Dan itu cukup membuatku bergairah. 

"Kupikir kau tak mau lagi bertemu dengan Mama."

"Aku akan mengawasimu dari jauh. Kau keberatan?"

"Course not. Kurasa aku juga harus berpikir ulang untuk menemuinya." Aku mengusap pipinya dengan ibu jariku. 

"Baguslah! Jangan lagi menemuinya tanpa seizinku, kau bisa?"

"Sure. Itu hal yang mudah." Aku menarik wajahnya, lalu melepaskannya setelah basah. Dia tersenyum puas. 

"Baguslah," ucapnya kemudian. "Lalu bagaimana dengan perkembangan kasus Elena?" 

Oh, shit. Meski

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status