Share

Part 60

Aku membenahi diri di toilet. Merapikan pakaian dan juga rambutku yang acak-acakan karena ulah Erik. Dia melepaskan dan membiarkanku pergi setelah tak mampu lagi meyakinkan hatiku. 

"Kau akan mengadu pada Kahfi?" tanyanya saat duduk bersandar pada dinding pintu. Menghalangi aku yang ingin buru-buru keluar dari ruangan itu. 

Aku terpaksa ikut duduk bersamanya. Menjauh ke sudut ruangan, agar terhindar dari sentuhannya lagi. Dia bersedia menjaga jarak, begitu mata pena itu kuarahkan ke leherku, dan melaksanakan ancamanku tadi. 

"Kau sudah bersiap untuk mati?" Aku berdecih, menjawab pertanyaannya. Dia sedikit tertawa.

"Kau punya rokok?" Dia menatapku, sembari mengulurkan tangannya. 

"Aku sudah berhenti."

"Kahfi melarangmu?"

"Itu bentuk rasa cinta kami," sinisku kemudian. Dia ikut berdecih. 

"Kalian tidur bersama?"

"Hampir setiap malam." Raut wajahnya berubah kecewa. 

"Kau ingin aku percay

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status