Share

Dipernikahan Mei

"Hen, besok kamu bisa nganterin Nay...."

"yuk bu, kita pulang. Lagian Mei sudah ijab qobul" potongku

"nganterin kemana tan?" tanya Hendi

"eh anu nggak kemana-mana. Mungkin maksud ibu, nganterin pulang sekarang. Tapi aku mau pulang sama ibu aja. ya kan bu?"

Aku mengedip-ngedipkan mataku sebagai kode. Rupanya ibu baru sadar ia baru saja hampir keceplosan.

"e-iya Hen, tadinya tante mau minta tolong anterin Nayra pulang. Tapi nggak usah deh, biar pulang sama tante aja naik taksi online" jelas ibu

Aku menghela nafas lega. Tapi, Hendi seolah tak percaya dengan alasan ibu. Sorot matanya penuh keingintahuan, gerak-geriknya penuh rasa penasaran. Bahkan aku sempat melihat ia membuntuti kami hingga masuk ke dalam taksi online. Aku memergokinya dari balik pantulan kaca mobil.

[tan, maaf. Saya pulang dulu ya. Ada urusan yang harus saya selesaikan]

[iya, Nay nggak papa. Maaf ya tadi nggak sempet nemenin kamu sama ibu]

Aku menutup sambungan telephon, dan mobil mulai melaju. Dari arah depan, ku liha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status