Share

Rumah tetaplah rumah

"saya harus mencari Nayra bu, udah hampir maghrib saya khawatir dengan keadaannya" singkat Radit

"ati-ati ya Dit, kabari ibu apapun itu. ketemu atau tidak kamu harus tetap memberitau ibu" pinta Ibu

"pasti bu, Radit janji akan cari Nayra sampai ketemu"

Radit bergegas, langkahnya begitu terburu-buru. Ia berlalu meninggalkan Ibu Nayra yang masih memperhatikan mobilnya dari kejauhan.

****

Gerimis turun senja itu, langit sudah gelap tertutup mendung, bunyi klakson terdengar bising seakan beradu suara saling menunjukkan bahwa si empunya kendaraan sedang diburu waktu.

Memang, jam pulang kantor selalu diwarnai pemandangan demikian. Bagi mereka yang belum terbiasa pasti akan melelahkan. Tapi, mereka yang setiap hari melaluinya seakan seperti makanan yang setiap hari tersaji di penghujung hari.

"kemana Kamu Nay??" batin Radit

tangannya tak berhenti menekan klakson. Pikirannya makin tak karuan. Wanita yang dicintainya kini menghilang. Bahkan kenyataan yang lebih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status