Share

TCSM BAB 3.

Author: Sun_Lee
last update Huling Na-update: 2022-05-24 19:10:58

Kimmy dan Marni menaiki angkot, karna hanya butuh 30 menit untuk menju ke wisata air terjun yang sedang Viral di media sosial itu.

Selama di perjalanan, banyak pasang mata yang memuji Kimmy dan kagum dengan paras cantik yang Kimmy miliki, namun Kimmy hanya menanggapi nya dengan senyuman ramah.

Sedangkan di waktu yang bersamaan ... Refandy dan Rama sudah berada di parkiran wisata, ternyata banyak pasangan muda mudi yang berada di sana untuk sekedar nongkrong dan berfoto ria.

''Kita taro mobil di sini aja Fan, kita jalan kaki ke bawah sana sekalian kita berpoto buat kenangan bahwa kita pernah kesini.'' Tutur Rama.

Refandy hanya menganguk dan melihat sekitar lokasi, dan benar saja ... bahwa banyak wanita yang belum tersentuh bedak, disini semua wajah mereka naturall dan alami. Namun tak sedikit pula banyak yang ber makeup, namun Refandy tidak terlalu peduli itu semua dan mengacuhkan nya.

Ia mengikuti sahabat nya berjalan ke bawah, dan membutuhkan waktu yang lumayan untuk menuruni anak tangga yang sangat banyak.

Semua pasang mata terpesona oleh kedua pria berparas tampan yang nyasar ke kampung, apa lagi kaum hawa yang menjerit ingin memiliki Refandy dan Rama.

Cukup lama menuruni anak tangga, Refandy menganga tak percaya dengan keindahan air terjun yang ia lihat, ''Wow ... amazing Brother.'' ucap Refandy takjub.

''Didn't I tell you." (bukankah aku memberitahumu) Rama dan Refandy tersenyum puas dengan keindahan yang mereka lihat, mereka pun berpoto dengan berbagai gaya dan pose sesuka hati layaknya pria pada umumnya.

Namun di saat mereka sedang berpoto, Refandy tak sengaja di tubruk oleh seorang wanita yang tengah berlari menghindari seseorang.

Dugh!

''Maaf Tuan, saya tidak sengaja."

Refandy yang awalnya ingin marah, namun seketika diam mematung melihat wanita cantik yang menabraknya.

Deg!

Adegan Slow motion pun terjadi saat mereka berpapasan, dengan Pandangan mereka bertemu satu sama lain namun hanya sekejap.

Gadis itu pergi berlari, seperti sedang menghindari sesuatu.

Refandy yang baru menyadari kepergian nya yang sudah jauh, langsung memanggil gadis itu. ''Haa... ii tunggu Nona.'' Refandy berteriak dan mengejar nya, namun wanita itu tidak ada dalam sekejap mata.

''Damn it! kemana dia pergi.'' Gerutut Refandy.

Sedangkan Rama menyusul Refandy yang berlari kencang.

Hos ... Hos ...

''Fan! yaelah Elu ninggalin gue, ngejar apaan sih, copet?" tanya Rama yang sudah berada di depan Refandy.

''Lupakan!'' Ketus Refandy namun tak ayal, netra matanya mencari sosok gadis cantik tadi.

Sore hari•

Refandy dan Rama kembali ke vila. Refandy membantingkan tubuhnya di sofa ruang tv, ia masih memikirkan gadis cantik yang menabraknya tadi siang.

Masih terbayang wajah cantik di benaknya ... mata itu, mata yang sangat cerah sekaligus teduh, bibirnya yang kecil dengan warna pink alami dan hidung mancung dengan rambut hitam tergerai membuat jantungnya berdetak kencang.

Deg.. Deg..

Jatung Refandy mulai berdetak kencang saat memikirkan nya, ia begitu menggila saat teringat akan paras cantik itu.

Rama yang melihat sahabatnya melamun sambil senyum senyum sendiri, ia langsung begidik ngeri dan takut secara bersamaan.

Karna dalam fikiran Rama, apa sahabatnya ketempelan hantu sewaktu di sana? itulah isi hati Rama saat ini ... hingga ia memberanikan diri untuk menghampiri Refandy. ''Eh nyet! elu masih sadar kan?" tanya Rama yang tidak dapat sahutan dari Refandy.

Refandy sepertinya asik dengan khayalan nya sendiri, hingga tidak mendengar jika Rama memanggilnya. Rama pun terbesit ide gila dan mengambil minum di dapur satu gelas lalu kembali ke ruang tv.

Rama akan menyiram air ke wajah Refandy, namun ia urungkan karna di dalam pikirannya mungkin tak akan manjur menyadarkan orang kesurupan menyiram secara langsung.

Rama pun meminum air itu lalu menyemburkan ke muka Refandy yang sedang asik melamun.

Bbrrrrr ...

"Aaaaahk!" Refandy terkejut dan sadar dari lamunan nya, "Ramaaa! Anjin*. Kampret Elu ya, ngapain Elu sembur gue? mau jadi mbah dukun Lu HAH!"

''Syukurlah akhirnya Elu sadar nyet." Ucap Rama tanpa dosa, sambil mengelus dadanya.

''Maksud Elu apaan?" tanya Refandy dengan nada kesal, karna wajah sejuta pesona yang dia miliki di sembur langsung dari mulut Rama.

''Gue pikir elu keserupan!"

Refandy yang kesal melempar bantal ke wajah Rama.

Bughh!

Aaww ...

"Sialan Lu!" Refandy pergi dari sana meninggalkan Rama.

Di lain tempat, Kimmy yang sedang makan di salah satu rumah makan bersama Marni menggerutu kesal. Bagaimana tidak! Mereka selalu di ikuti oleh Udin dengan Antek-anteknya.

Kimmy ingin sehari saja tidak ada yang mengganggu, namun itu tidak mungkin jika si Udin suridin itu selalu membuntutinya kemana pun ia pergi.

''Kaya nya aku harus kabur dari kampung ini." ucap Kimmy yang baru saja selesai makan.

Marni yang mendengar sahabatnya akan pergi dari kampung ini, langsung tersedak makanan nya sendiri.

Uhuk.. Uhuk..

''Kau akan pergiii? meninggalkan ku sendiri? Ck ... kau jahat sekali.'' Ucap Marni pura-pura marah dan memalingkan wajahnya.

Huuuffft.

Kimmy menghela nafasnya, memang cukup berat meninggalkan keluarga dan sahabat baik nya namun Kimmy ingin hidup tenang tanpa ada orang yang menggagu dirinya.

''Bagaimana lagi ... aku ingin hidup tenang Mar." ucap Kimmy dengan nada lesu dan tidak punya pilihan lain.

''Kau ingin pergi ke mana? ingin kerja apa? sedangkan dirimu sendiri tau persis bahwa kau tidak berpendidikan! Bisa bisa kamu tertipu di sana ... aku tidak bisa melihat mu terluka Kim.'' Tutur Marni.

Kimmy termenung, namun ia juga tidak ada pilihan lain. ''Bukankah kita harus mencoba nya, why not? Aku memang tidak berpendidikan, tapi kau tau aku pintar berbahasa asing.'' ucap Kimmy bangga.

Marni mengangguk setuju. ''Lantas kau akan pergi ke kota mana?" tanya Marni lagi.

''Aku ingin ke kota Jakarta, kota besar metro politan, bukankah kita harus mencoba beradu nasib terlebih dahulu?"

Marni menghela nafas panjang dan menatap Kimmy, ''Aku sebagai sahabatmu hanya bisa mendukung mu dari belakang, kapan kau akan berangkat ke sana?"

''Aku akan izin dulu sama orangtua ku, mereka pasti mengizinkan nya.''

''Baiklah ayo kita pulang, ini sudah sore." ucap Marni yang di angguki Kimmy.

Mereka pun berjalan gontai ke rumah mereka masing-masing, dengan percakapan receh dan non faedah.

''Asalaaaaamualaikumm. Bu, Ayah .. Kimmy pulang."

''Walaikum salam '' jawab mereka bersamaan.

''Baru pulang sayang?" tanya sang Ibu yang baru keluar dari dapur.

''Iya Buk."

Kimmy pun duduk berkumpul dengan sang Ayah dan adiknya, Kimmy menatap sendu kedua orangtua nya. dengan berat hati Kimmy mengatakan niatan yang ingin merantau ke kota Jakarta.

Khemm!

''Pak, Buk ... Kimmy mau ngomong boleh?"

''Ngomong aja sayang, siapa yang akan melarang?"

Kimmy menelan ludahnya dengan kasar, dan mengatakan semuanya bahwa ia ingin merantau ke kota agar hidupnya lebih tenang dan tidak di ganggu oleh kang Udin dan para Antek-anteknya.

Awalnya kedua orangtua Kimmy melarang, namun saat mengatakan alasan nya mereka pun menyetujui permintaan putri sulung nya itu karna mereka pun khawatir bahwa si Udin akan terus menggoda anaknya.

''Baiklah Ayah tidak bisa melarang, namun jaga dirimu baik baik.'' ucap sang ayah dengan penuh kelembutan.

''Kapan kau akan berangkat nak?" tanya sang Ibu dengan mengusap airmatanya yang sempat jatuh.

''Mungkin lusa Buk."

Sang Ibu hanya mengguk, Ibu nya hanya pasrah saat anak sulung nya meminta pergi jauh darinya, namun apa boleh di kata ... di sini pun sang anak tidak akan bisa hidup tenang.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wanda Natasya
lanjut booooosssssssssssss
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-BAB 79 : Akhir Bahagia.

    Tidak ada satu manusia pun yang tahu pasti apa yang akan terjadi hari ini, esok dan kedepannya ... di saat semua orang sudah ikhlas dan pasrah dengan apa yang mereka miliki dan dapatkan. Maka Tuhan akan memberi rizky yang berlimpah, atau cobaan yang akan membuat hambanya selalu ingat terhadap sang maha pencipta.Hati dan raga Kenan seakan hancur saat mendapati jika Istrinya tergolek lemas tak sadarkan diri di atas brangkar rumah sakit vvip.Sungguh, seluruh tubuh nya masih lunglai saat dokter memberikan kabar yang mengejutkan bagi dirinya...••Flashback tadi malam•Keduanya yang sudah makan malam di restoran berbintang lima, kini tengah mencari amang amang yang berjualan pentol di pinggir jalan.Sesuai keinginan Ayu dan janji Kenan jika mereka tidak akan pulang sebelum membeli pentol, maka mobil itu sedari tadi terus berjalan mencari apa yang di cari."Di mana kita akan mencarinya jam segini, Ay.""Ahhh ... coba cari dulu." Ayu melihat ke p

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-BAB 78 : Kejutan.

    Tak pernah Kenan bayangkan jika dirinya akan melihat pemandangan yang sangat menggiurkan mata. Rasa lelah dan rasa kantuk yang sempat dia rasakan di perjalanan tiba-tiba saja menghilang, ketika diriny melihat jika sang Istri menggunakan lingerie hitam kesukaan nya.Amezing ... Membuat sesuatu yang sudah seminggu bersemedi di dalam sana langsung terbangun, ketika mata batinnya merasakan jika dia sebentar lagi akan mengobrak abrik hunian yang dia rindukan selama ini."By ..."Suara lembut Ayu menyadarkan Kenan dari lamunanya, Kenan langsung menatap mata Ayu dari dekat dan tersenyum manis melihat wajah Ayu yang bersemu merah.Pandangan Kenan turun ke arah dua gundukkan sintal yang tidak besar dan tidak kecil, namun seperti biasa jika itu pas di telapak tangan nya..Glek.Kenan menelan ludahnya sudah susah payah, ketika dia melihat dua benda kecil bersemu coklat muda sudah menegang dan meminta dia untuk menggigitnya..Arrrgghh Kenan benar-benar prustasi,

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-BAB 77 : temu kangen.

    Kenan yang berada di luar negri di landa kerinduan yang mendalam pada istrinya ... bukan ia tidak mau menghubungi sang istri, tapi ponselnya hilang entah jatuh di mana. Dan sialnya ia tidak mengingat nomer Ayu atau kedua orang tuanya.Selama seminggu berada jauh dari sang istri, membuat Kenan tersiksa dan selalu teringat akan wajah serta lekuk tubuh Ayu yang membuat ia frustrasi hingga selalu terngiang-ngiang di otaknya.Sehingga Azkha menjadi pelampiasan kekesalan nya karna asisten sekaligus sekretaris nya itu tidak mengingat nomer siapapun yang berada di Indonesia, yang membuat Kenan terus menggerutu pada Azkha."Kau ini bagaimana? Dasar asisten gadungan.""Maaf Bos, tapi saya benar-benar tidak mengingat nomer siapapun.""Aku pecat saja kau lah, dasar tidak berguna.""Boleh di coba Bos, saya malah lebih senang jika anda memecat saya.""Ka- aaahh ... sudahlah, kau itu selalu bisa menjawab."Begitilah Kenan meng

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-BAB 76. Bertemu.

    Pesawat mendarat dengan selamat di Bandar Udara Suvarnabhumi, butuh waktu tiga jam lebih tiga puluh menit tanpa transit.Durasi yang cukup singkat dalam sebuah penerbangan, membuat Kenan dan Azkha tidak terlalu bosan berada di dalam pesawat.Mereka berdua pun berjalan keluar dari bandara, menuju mobil yang sudah menunggu mereka.Sesampainya di hotel Four Seasons Resort Koh Samui, hotel mewah yang sudah di boking selama masa perjalanan bisnis Kenan selama berada di Bangkok Thailand.Kenan langsung masuk ke kamarnya, terbaring di atas kasur King size yang sangat nyaman dan empuk. Kenan menoleh ke arah samping dan mengelusnya, "Seandainya kau ikut, mungkin perjalanan kali ini sedikit menyenangkan dan tidak membosankan seperti biasanya."Kenan bergumam, lalu mengambil ponselnya untuk menelpon sang istri. Namun setelah sekian lama menunggu, tidak ada jawaban dari sebrang telpon, yang mana membuat Kenan berdecak sebal.Ia pun dengan te

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-Bab 75 : Kepergian.

    Episode sebelumnya•"Kau tega mengusirku dan memecatku!" Teriak Bella tidak terima jika dirinya di pecat, "Kenan ... kau pasti akan menyesal!"Teriakan Bella membuat semua orang Kantor saling pandang dengan heran, ada yang puas melihatnya, ada juga yang merasa kasihan terhadap Bella.Setelah kepergian Bella dari ruangan nya, Kenan duduk dan melonggarkan dasi yang melilit di lehernya ... ia tidak menyangka jika Bella akan melakukan ini padanya..."Ada apa dengannya?" Tanya Kenan pada dirinya sendiri, lalu menggidikan bahunya tak perduli.Kenan pun ingin melanjutkan pekerjaannya lagi, namun ia sudah tidak mood untuk bekerja, ia pun melihat jam di pergelangan tanganya lalu berdiri untuk pulang ke rumah.•Episode sekarang•Sore ini ... Ayu sudah berada di apartement, dia juga sudah mandi dan membersihkan dirinya dari keringat, terlebih sebentar lagi ia akan menyambut Kenan sepulang kerja.Kenan memint

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-2 BAB 74 : Lancang!

    Kimmy dan menantunya Ayu sedang duduk beristirahat dari kejaran anjing pak Dami. Nafas keduanya saling memburu dengan fisik lelah karna berlari terlalu jauh.Untung saja Ayu berinisiatif mengambil batu dan melemparkan batu itu untuk menakuti anjing yang mengejar mereka, dan akhirnya anjing itu tidak mengejar mereka lagi."Hah ... Bunda ya Allah, kelakuan Bunda sungguh terlalu.""He he he he ... seru yaa." Kimmy terkekeh sambil memijat kakinya yang pegal."Bukan seru lagi Bun, tapi jantungku copot dari tempatnya." Kesal Ayu, yang heran dengan kelakukan mertuanya yang masih bisa berlari kencang walau usianya tidak muda lagi.Bukan hanya itu, waktu pertama kali Ayu bertemu dengan kimmy ... Ayu berpikir jika mertuanya ini memiliki sikap kalem, anggun, dan berwibawa, serta baik hati ... tapi nyatanya kelakuan mertuanya bisa absurd juga.Sedangkan Kimmy hanya terkekeh, ia tidak pernah merasakan sebebas ini apa lagi dengan menantunya. Ia sebisa mungkin ingin akrab dengan menantunya karna Kim

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status