Share

4. Atur Strategi

Aku dan Lika sudah duduk diruang tamu menghadap Nenek. Nenek menyidang kami sekarang.

"Apa kalian nggak bisa menunggu, hanya tinggal seminggu lagi? Setelah sah menikah, kalian bebas melakukan apapun." Nenek melotot kearahku.

"Semua yang Nenek lihat itu nggak seperti yang Nenek bayangkan. Bima dan Lika nggak ngapa-ngapain. Lika yang salah masuk kamar." Aku mencoba membela diri.

Lika terlihat diam di tempat duduknya. Wajahnya bersemu merah seperti menahan rasa malu.

"Kalau begitu, besok Nenek dan Lika pindah kerumah Nenek saja. Nenek rasa itu lebih baik."

"Bima setuju. Tapi ijinkan Bima bicara dulu sama Lika ya nek. Empat mata. Bima ajak Lika jalan keluar dulu ya."

Sebenarnya badanku sudah terasa capek. Tapi sepertinya aku harus ajak Lika keluar dulu malam ini untuk berkompromi. Demi masa depanku dan Lika. Demi sebuah pernikahan yang benar-benar kami inginkan. Bukan pernikahan terpaksa karena mengikuti kemauan Nenek.

Aku mau pernika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status