Share

Bab 19. Kepergok Ibu Mertua

Hari begitu cerah dan indah, sama seperti suasana hati Yasmin saat ini. Bahagia karena setiap saat berada di dekat Arkana, dengan sikapnya yang lembut dan tidak lagi marah.

Tanpa ada basa-basi lagi Yasmin mengeluarkan sifat aslinya yang manja dan periang seperti sebelumnya, tidak peduli orang menilainya seperti apa. Itulah jati diri sesungguhnya yang selalu ia tahan saat bersama tuan muda, tetapi kali ini ia merasa bebas.

Cahaya matahari menembus jendela kamar, tetapi Arkana masih terlelap dalam tidurnya. Yasmin memperhatikan wajah tampan suaminya yang begitu indah.

Salah satu jarinya bergerak menusuk pipi Arkana dengan sangat pelan, kemudian ia mendekatkan wajahnya lalu membisikan sesuatu tepat di samping telinga lelaki itu.

“Tuan Muda Arkana Amijaya, ayo bangun dan sarapan.” bisik Yasmin.

Tidak ada pergerakan apapun. Yasmin pun kembali menusuk pipinya dan berbisik lagi. “Bangunlah, tuan muda.” ujar Yasmin.

Kedua mata Arkana pun terbuka, pertama yang dilihatnya adalah wajah sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status