Share

22. Siksaan Pagi

"Kamu jangan terlalu kaku. Aku cuma mau bercakap-cakap. Bisa bantu aku melepaskan ini?” Roy menurunkan tali bra dari bahu kiri sampai ke bawah lengan gadis itu.

Wajah Sahara menegang, tapi dia mengangkat lengannya membantu Roy meloloskan satu tali bra di bahu kirinya.

“Dari luar tadi aku dengar kalau kamu lebih baik menari telanjang daripada meladeniku. Perkataan kamu itu cukup menyakitkan buat aku.” Roy menyelipkan tangan kirinya masuk ke dalam Bra yang sudah mulai melorot.

“Om mabuk,” bisik Sahara, menggeser bokongnya dengan gelisah karena merasakan sesuatu menekannya dari bawah. Aroma alkohol yang sangat dikenalnya tercium dari tubuh Roy.

“Aku tersinggung kamu akan memaksakan diri. Sebegitu jelekkah aku buatmu? Kamu tahu Sahara ... seniormu yang paling cantik di club itu sangat iri padamu.” Roy mencubit pelan puting Sahara dengan tangan kirinya.

“Om,” rintih Sahara.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (30)
goodnovel comment avatar
Hani Hanifah
saya mampir njuss..
goodnovel comment avatar
Indarini Rini
panas thor
goodnovel comment avatar
azalia Orlin
panas panas ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status