Share

23. Pesona Tak Tertepis

Ranjang tempat di mana Sahara berada, terbuat dari kayu jati asli yang berat. Warnanya senada dengan pintu dan lemari. Sangat klasik tapi dibubuhi sentuhan modern dengan perabot tambahannya. Juga kamar mandinya.

Sahara menyipitkan mata. Cahaya matahari dari luar benar-benar mengganggu. Begitu terang. Dia yakin semua bintik di tubuhnya hingga yang terkecil dengan mudah terlihat.

“Bagaimana kalau di sini?” Roy merebahkan tubuh Sahara di tengah ranjang.

“Om,” panggil Sahara dengan suara tercekat. Dia telentang dengan tangannya kembali berusaha menarik bra-nya yang tadi sudah turun.

Roy menumpukan kedua tangannya mengungkung tubuh Sahara. Kepalanya menunduk dan menatap wajah gadis itu dengan teliti. Pandangannya sedikit buram. Alkohol yang diminumnya tadi ternyata sudah bereaksi.

Roy menghela napas pendek. “Hmmm?” Roy menaikkan alisnya, menatap bola mata Sahara yang ternyat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (28)
goodnovel comment avatar
Indarini Rini
on ray emang ya
goodnovel comment avatar
Yanik Anggraini
Crita pean bagus kak njuss
goodnovel comment avatar
azalia Orlin
Merinding bulu romaku...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status