Share

46. Teriakanmu

Untungnya kamar itu terletak di lantai dua yang terpisah. Sebuah ruangan tunggal tanpa ada ruangan lain yang bisa dilintasi oleh para pegawai Roy di rumah itu. Kalau tidak, mungkin erangan Roy bakal terdengar sampai ke luar ruangan. Matanya memejam dengan dua tangan mengumpulkan rambut Sahara di belakang kepalanya.

“Kamu sangat cepat belajar,” bisik Roy, memandang Sahara yang mendongak menatap matanya.

Tangan kiri Sahara berada dalam genggaman Roy, dan tangan kanan gadis itu menggenggam benda yang membuat celah di antara kedua pahanya nyeri. Sesuatu yang menurutnya menyakitkan, tapi juga membuatnya lupa akan penderitaan hidupnya selama ini. Roy tak pernah memaksanya. Dia dengan sadar mengikuti permainan Roy dan menikmati sebuah hubungan dewasa.

Sahara menyusurkan lidahnya untuk menggoda Roy. Dan Roy yang gemas akan tingkah gadis itu mengangkat tangan Sahara dan menyesap jemari itu satu persatu. Saat erangan ketidak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (37)
goodnovel comment avatar
Azkiyahnurul
jadi pengen... pak su cepet pulang.
goodnovel comment avatar
azalia Orlin
Celana berenda yang basah kuyub
goodnovel comment avatar
Widya Nur Kartika Dewi
woow adegan yg sngt menggairahkan bkin tmbah penasaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status