Share

67. Ketika Semuanya Dimulai

“Pak, Bu Irma baru saja mengirim email dan memberitahu kalau empat perusahaan baru sudah berdiri. Kita juga sudah memasukkan penawaran sesuai angka yang Bapak berikan.” Novan berbicara di depan pintu mobil yang baru dibukanya untuk Roy.

“Irma selalu cekatan,” sahut Roy sedikit tercenung. “Malam nanti kita pasti sudah menerima berita. Aku akan memainkan pion catur dari rumah. Aku masuk ke dalam dulu, Novan. Terima kasih kabar baiknya.” Roy menggandeng Sahara masuk ke lobi mall.

“Om yakin mau nonton?” tanya Sahara sedikit tak yakin.

“Kenapa? Kamu mau kita pulang saja dan bercumbu? Aku memang lebih suka hal itu,” jawab Roy tersenyum.

Sahara berdecak.

Roy tertawa, lalu memeluk pinggang Sahara. “Hari ini aku akan menemanimu ke mana pun. Aku sedang menebus kesalahanku. Aku juga mau sepulang dari sini, kita singgah di toko bunga dan meletakkan buket di makam pengasuhm

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (15)
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
jangan berharap dicintai kalo tidak bisa mencintai
goodnovel comment avatar
Uswatun
GX maukan di cemberutin om Roy
goodnovel comment avatar
aryu key
makin galau ya om,,,udah bucin tapi belum merasa ada cinta....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status