Share

Membungkam Mulut Musuh

"Seandainya Zafran ada di sini, mungkin dia akan dengan sigap memberiku solusi. Apa boleh aku meminta bantuan darinya? Ah... tapi dia masih dirawat dan butuh istirahat," gumam Firas masih membentur-benturkan kepalanya di setir mobil.

"Tidak ada pilihan lain. Aku harus menyelesaikan semuanya sendiri," gumam Firas lagi.

Laki-laki itu memutarbalikkan mobilnya dan kembali ke sekolah istrinya. Beruntung ia belum jauh dan baru sekitar satu kilometer saja. Ia membunyikan klakson sambil menjulurkan kepalanya.

"Bapak masih ingat saya?" tanya Firas pada penjaga keamanan sekolah.

"Pak Firas, yah? Iya, saya masih ingat," jawab Bambang.

"Boleh bukain gerbangnya ngga Pak? Saya ada urusan penting dengan kepala sekolah," kata Firas meminta agar Bambang membuka pintu gerbang.

"Iya Pak, tentu saja," jawab Bambang bangkit dan bergegas membukanya.

"Terima kasih banyak. Tapi saya boleh minta tolong lagi ngga Pak?"

"Boleh. Pak Firas mau minta tolong

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status