Share

Cincin di Jari Manis Alif

Kamea hendak pergi dari kamarnya hendak ke kamar sebelah. Lelah rasanya sedari tadi terus berdebat dengan Alif yang bertingkah sangat menyebalkan. Namun niatnya tertahan karena lelaki beralis tebal itu mencekal tangannya kemudian menarik tubuh mungil itu hingga terjatuh tepat di atas tubuh Alif.

Lagi dan lagi, Kamea dibuat terkejut dengan perlakuan Alif secara tiba-tiba.

Tiba-tiba datang,

Tiba-tiba memarahinya,

Tiba-tiba bersikap menyebalkan,

Dan tiba-tiba menarik tubuhnya hingga ia berada di posisi canggung seperti ini.

"Saya akan tidur di kamar ini bersamamu," ucap Alif.

Kamea mengerjap. Ia hendak memberontak untuk melepaskan diri, tetapi Alif malah semakin menarinya. Sehingga tubuh mungil itu berpindah menjadi terbaring di samping lelaki beralis tebal itu.

"Kita akan tidur di kamar dan kasur yang sama malam ini," u

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status