Share

Tapi Ini Kamarku

Kruuuuk, krukukk ...

Kamea mengernyitkan alisnya mendengar bunyi sesuatu dari perut laki-laki yang masih duduk di tepi samping tempat tidurnya. Lelaki itu lantas langsung memegangi perutnya yang tiba-tiba berbunyi.

Cacing diperutnya berdemo meminta untuk segera diisi sesuatu. Lelaki beralis tebal itu menyeringai saat mendapatkan tatapan intens dari Kamea. Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal, merasa malu pada gadis itu.

"Astaga. Apa Mas belum makan?" tanya Kamea. Belia itu langsung beranjak duduk. Dan lelaki berlensa cokelat itu menggelengkan pelan kepalanya.

"Kenapa gak bilang? Ish ...."

Gadis itu beringsut hendak turun dari kasurnya. Ia berniat untuk mengambilkan makanan untuk Alif. Tapi langkahnya terhenti karena lelaki itu menahannya.

"Sanee," panggilnya.

"Hm? Ada apa? Mas butuh sesuatu selain makanan?" tanya Kamea tetapi lelaki it

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status