Share

Gamang Dengan Perasaannya Sendiri

Alif termangu sendiri di dalam ruangan kerjanya. Laptopnya menyala tetapi ia tidak sedang mengerjakan pekerjaannya. Lelaki beralis tebal itu sedang memikirkan kejadian pagi tadi. Ia bahkan masih bisa merasakan lembutnya sentuhan bibir Kamea di dahi dan pipinya.

Padahal ciuman itu bukanlah ciuman pertamanya. Ia bahkan sering melakukannya dengan Fely saat wanita itu masih menjadi kekasihnya. Tapi entah mengapa, rasanya sangat berbeda?

Tangan kekar itu tanpa sadar mengusap pipinya. Ia tersenyum geli kemudian menggelengkan pelan kepalanya. Sadar akan keputusannya yang tidak akan pernah memikirkan gadis itu apa lagi sampai jatuh cinta padanya.

"Ehm,"

Alif tersadar dari lamunannya saat mendengar suara mendehem dan gebrakan di meja akibat seseorang menyimpan beberapa file yang harus ia periksa sebelum ditandatangani.

"Kalau masuk itu ketuk pintu dulu," tegurnya geram akan kehadiran Doni

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status