Share

Bab 36

"Cantik sekali Nduk..!" seru bu Tuti, saat melihat putrinya selesai berdandan dengan mengenakan gaun yang dibelikan oleh Bimo, untuk acara malam ini.

"Masa sih Buk?" Kanaya tampak berbinar senang, sembari mematut dirinya di depan cermin..

"Iya, Masya Allah.. andai Bapakmu itu bisa menyaksikan ini semua, " bu Tuti segera menyusut sudut netra nya, teringat dengan suami, yang selama ini tak pernah menyayangi keluarganya.

"Jangan ingat-ingat Bapak lagi Bu, jika hanya akan membuat Ibu sedih." Kanaya segera merangkul ibunya itu.

"Tapi walau bagaimanapun, ketika menikah nanti, kamu juga butuh Bapakmu, sebagai wali nikahmu Nduk.." ucap bu Tuti lagi, menatap wajah putrinya.

Kanaya terdiam, wajah cantiknya kini menjadi murung mendengar penuturan ibunya itu.

Ya, walau bagaimanapun, dia membutuhkan Bapaknya, untuk menjadi wali nikahnya kelak.

"Semoga Bapak sekarang sudah sadar ya Bu.., yang Naya takutkan, Bapak masih seperti dulu, belum bertobat, dan masih suka judi dan mabuk-mabukan." ucapnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status