Share

Bab 42

"Loh!!" seru mereka kompak.

"Jadi ini pernikahan Mas Bimo?" seru Niken, tampak tak percaya.

"Iya, kalian kok bisa barengan? terus keliatannya juga kompak banget." jawab Bimo, menelisik penampilan kedua pasangan di depannya.

Kanaya juga tampak terheran-heran.

"Kalian saling kenal?" tanya Aryan, yang mulai tadi hanya diam.

Niken hanya tersenyum tipis, tak menjawab pertanyaan Aryan.

Sedangkan Bimo dan Kanaya hanya saling pandang.

"Selamat ya Nay. " ucap Aryan akhirnya, karena Niken terlihat tak nyaman, berdiri disitu.

"Terimakasih Pak. Semoga Pak Aryan dan Mbak Niken bisa berjodoh." ucap gadis berlesung pipi itu, tersenyum tulus.

Aryan hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan Kanaya, kemudian segera turun, sesudah menyalami, dan berfoto bersama.

Bu Yus tampak asyik duduk bersama bu Slavina, bu Tuti dan juga Mbok Sum, sambil menikmati hidangan, dan juga hiburan.

"Aku pergi duluan ya Mas." ucap Niken, yang hatinya masih begitu ringkih, jika bertemu dengan Bimo.

"Kenapa?" Aryan menatap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status