Share

Bab 43

Kanaya tampak menangis tersedu-sedu, memunggungi suaminya.

Bimo sendiri jadi kebingungan, dan berusaha menenangkan istrinya itu.

Usia Kanaya yang baru 21 tahun, membuat gadis itu tampak kekanakan, saat menangis seperti ini.

"Sayang, udah donk nangisnya." bujuk Bimo, mengusap usap punggung istrinya yang terbuka.

"Sakit Kak!!" seru gadis yang memiliki wajah mirip Intan Nuraini itu, ketus.

"Iya sayang, maafkan aku ya, gimana kalau sekarang aku tiup aja, supaya berkurang sakitnya?" ucap Bimo, sangking paniknya.

Kanaya yang tengah berbaring menyamping itu, jadi tertawa di buatnya.

"Kok di tiup sih!!" protes gadis berwajah cantik itu, tampak geli, sekaligus dongkol.

"Ya kan katanya sakit sayang.." jawab Bimo, tanpa merasa bersalah.

"Auk ahh!!" seru Kanaya, kesal.

Setelah beristirahat beberapa lamanya, Kanaya akhirnya tertidur.

Bimo memeluk tubuh istrinya itu, dengan resah, karena tugasnya tadi, masih belum usai.

Tubuh istrinya yang hanya tertutup selimut, membuatnya tergoda, untuk melakukan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Fiya Yulia
Ini udah end belum si
goodnovel comment avatar
Juan Juan
lanjut ka, semangat terus ya kak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status