Share

BAB. 29. KEDATANGAN TAMU

karena tidak ingin menarik perhatian orang banyak. Dia menyusuri koridor klinik setengah berlari dan berusaha keras agar tidak menabrak pengunjung lain. 

Albin terus lari hingga dia berada di area halaman klinik yang juga difungsikan sebagai parkiran. 

Istri dari Jovan itu mengedarkan pandangan. Dia berjalan mendekati sebuah mobil lalu duduk di samping mobil itu, di atas beton pembatas area parkiran yang dicat kuning hitam memiliki tinggi sebetis. 

Albin berusaha mengatur napasnya yang tersengal karena berlari dari ruang klinik bagai seseorang yang baru saja melihat hantu. Namun, keadaan yang sebenarnya adalah, Albin berusaha lari dari kenyataan bahwa dia harus menyerahkan keperawanannya dengan cara yang sama sekali tidak pernah diduganya. 

Wanita itu menundukkan wajah dalam-dalam. Dia menutup mata rapat-rapat. Kali ini, sinar mentari yang bersinar cukup menyengat tidak diindahkannya. Air mata mengalir membasahi kedua pipinya. Albi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status