Share

Lamaran

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-29 10:51:19

Sifabella tidak terlalu bersemangat pergi ke acara lamarannya sendiri.

Selain dia tidak mencintai pria yang akan menikahinya, Sifabella juga sudah bisa menduga kalau papap dan mama Lisa hanya akan mempermalukannya di depan keluarga Marthadidjaya.

Jika bukan karena permintaan oma Aneu, Sifabella tidak mau menikah secepat ini.

Masih ada mulut ibu tiri dan kedua kakak tirinya yang ingin Sifabella beli.

“Dah lah, Bel … lo harusnya bersyukur dijodohin sama anak Sultan … ini tuh suatu pencapaian besar buat lo, gue yakin setelah nyokap tiri dan kedua kakak tiri lo ketemu sama keluarga calon suami lo—langsung pengsan mereka.” Rossa berceloteh sambil mendandani Sifabella yang sampai malas berdandan untuk acaranya sendiri.

Sifabella sudah menceritakan semua keresahannya kepada Rossa jadi Rossa berusaha menghibur sahabatnya.

Hembusan napas kasar entah sudah berapa kali Sifabella keluarkan hari ini.

“Lo ngerti enggak sih, Ca … gue curiga mommynya mas Aarav mau ngabulin semua keinginan papap sama
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Gadis Terakhir   Nasihat Menjerumuskan

    “Tadi papap bilang enggak akan merestui kita, Mas … aku udah ngecewain mommy sama oma hiks … hiks … hiks ….”Aarav mengulurkan tangan di sepanjang pundak Sifabella, mengusap lembut lengan bagian atas sang gadis bermaksud menenangkan tapi entah apa yang merasuki pria itu sampai berani menarik pundak Sifabella lalu memeluknya.Tangis Sifabella sontak berhenti, tubuhnya menegang saat sisi wajahnya menempel di dada Aarav.Dia bisa mencium aroma masculin dari parfum yang disemprotkan di dada pria itu.Sifabella yakin kalau Aarav juga terkejut dengan tindakan impulsifnya karena merasakan tubuh pria itu jiga kaku.Beberapa saat Sifabella berada dalam pelukan Aarav sampai akhirnya terpaksa dia harus menghentikan momen romantis ini karena pinggangnya pegal.Sifabella menjauhkan wajahnya, menegakan punggung lantas bangkit dari sofa pergi ke pantry mengambil minuman dingin dari kulkas.Sedangkan Aarav menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dia jadi salah tingkah.“Bisa-bisanya gue meluk si Cinde

  • Gadis Terakhir   Tidak Mendapat Restu

    “Kamu kenapa enggak bilang kalau calon suami kamu anak Konglomerat? Kamu mau mempermalukan kami?” Sifabella hanya bisa duduk manis menatap ibu tirinya yang mondar-mandir mengungkapkan kekesalan.Beberapa saat lalu papap Heru dan mama Lisa diantar Ridha datang ke apartemen Sifabella menuntut penjelasan.Ridha-kakak tirinya Sifabella memang mengetahui di mana apartemen Sifabella karena mereka pernah tidak sengaja bertemu di loby.Saat itu Ridha sedang bersama seorang pria keluar dari lift sedangkan Sifabella baru pulang bekerja.“Mempermalukan gimana, Tante?” Sifabella bertanya dengan nada suara dibuat setenang mungkin.“Kalau kamu bilang jauh-jauh hari mau menikah, kami bisa menabung dan mempersiapkan semuanya.” Yang tentu saja diucapkan Lisa sebagai sebuah kebohongan karena sebenarnya dia hanya ingin memanfaatkan momen pernikahan Sifabella untuk kepentingannya sendiri.Sifabella mendengkus geli membuat papap Heru melirik memperingati dan dia menurut sebagai rasa terimakasih karena p

  • Gadis Terakhir   Kakak Tiri

    Setelah kedua belah keluarga memperkenalkan anggota keluarga masing-masing, Aarav diminta menyematkan cincin di jari manis Sifabella.Bukan cincin pernikahan mereka tapi cincin pertunangan saat daddy Akbi melamar mommy Bee.Mommy dan Daddy tampak senang sekali begitu juga oma Aneu yang ekspresi wajahnya terlihat lega.Mungkin beliau merasa kalau tugasnya menjodohkan Aarav telah selesai.Yang membuat Sifabella heran adalah Aarav menjadi sangat pendiam, dia tidak banyak bicara dan semenjak bertemu tidak menyapa padahal duduk di samping Sifabella.Tapi Sifabella tidak ingin peduli, dia juga mengabaikan Aarav.Makan malam mulai dihidangkan, mereka semua bersantap sambil membahas perihal pernikahan Sifabella dan Aarav.“Jadi nanti setelah menikah, Bella akan dibawa Aarav ke Sydney … Aarav akan membantu kakeknya mengelola perusahaan kami di sana,” kata Daddy menyela pembicaraan sebelumnya.“Oh begitu?” Papap menatap Sifabella dengan sorot sendu, beliau sampai menghentikan pergerakan rahangn

  • Gadis Terakhir   Lamaran

    Sifabella tidak terlalu bersemangat pergi ke acara lamarannya sendiri.Selain dia tidak mencintai pria yang akan menikahinya, Sifabella juga sudah bisa menduga kalau papap dan mama Lisa hanya akan mempermalukannya di depan keluarga Marthadidjaya.Jika bukan karena permintaan oma Aneu, Sifabella tidak mau menikah secepat ini.Masih ada mulut ibu tiri dan kedua kakak tirinya yang ingin Sifabella beli.“Dah lah, Bel … lo harusnya bersyukur dijodohin sama anak Sultan … ini tuh suatu pencapaian besar buat lo, gue yakin setelah nyokap tiri dan kedua kakak tiri lo ketemu sama keluarga calon suami lo—langsung pengsan mereka.” Rossa berceloteh sambil mendandani Sifabella yang sampai malas berdandan untuk acaranya sendiri.Sifabella sudah menceritakan semua keresahannya kepada Rossa jadi Rossa berusaha menghibur sahabatnya.Hembusan napas kasar entah sudah berapa kali Sifabella keluarkan hari ini.“Lo ngerti enggak sih, Ca … gue curiga mommynya mas Aarav mau ngabulin semua keinginan papap sama

  • Gadis Terakhir   Foto Prewed

    “Mas … tadi mommy bilang kalau urusan restu serahin sama mommy itu maksudnya apa ya? Kok perasaan aku enggak.” Sifabella mengungkapkan kegundahannya.“Ya udah, percaya aja sama mommy.” Aarav membalas santai.“Aku takutnya papap kasih syarat yang enggak-enggak.” Aarav yang tengah mengemudi menoleh sekilas pada Sifabella, di bibirnya tersungging sebuah senyum simpul.“Enggak akan berani,” kata Aarav yakin.“Bisa enggak kita nikahnya di KUA aja atau di restoran besok malam … jadi kita bawa Penghulu, umpetin dulu di mana gitu ... setelah papap kasih restu langsung Penghulunya dikeluarin terus kita nikah.” Sifabella memberi ide yang menurut Aarav sangat konyol.“Enggak bisa Bella, mommy sama oma pasti ingin pesta besar karena pesta terakhir pernikahan di keluarga gue.” “Tapi Mas … nanti mama Lisa pasti minta yang aneh-aneh dan papap akan selalu dukung.”“Ya udah biarin, lo ngeremehin kekayaan keluarga gue?” Sifabella menatap Aarav malas. “Aku engga rela mereka menjual nama aku, memanfaa

  • Gadis Terakhir   Calon Ibu Mertua

    “Bel … sini deh,” panggil Mommy Bee saat Sifabella baru saja sampai di rumah produksi milik oma Aneu.“Iya Bu … eh, Mom … ada yang bisa Bella bantu?” Sifabella mendekat.“Taraaaaa.” Mommy Bee merentangkan kedua tangannya pada manekin yang dibalut gaun pengantin.“Bagus enggak?” Mommy Bee bertanya.“Bagus, rancangan terbaru Mom?” Dengan polosnya Sifabella bertanya.“Iya … Mommy sengaja buat udah lama khusus untuk calon istrinya Aarav … barusan Mommy rombak dikit dan sesuaikan dengan ukuran kamu … kamu coba ya!” Mata Sifabella membulat begitu juga mulutnya.“Ta-tapi Mom … ini terlalu ….” Sifabella menatap gaun indah hasil rancangan Mommy dengan mata berkaca-kaca.“Luar biasa,” sambung Sifabella serak.Mommy terkekeh. “Untuk calon mantu Mommy tersayang, harus yang luar biasa donk … fitting dulu ya, Mommy tunggu di luar.” Mommy Bee keluar dari ruangan itu usai berkata demikian tanpa lupa menutup pintu.“Terimakasih, Tuhan ….” Sifabella menyentuh gaun cantik itu dan satu buliran kristal m

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status