Aarav jadi bingung sendiri, puluhan kali dia menolak gadis yang dijodohkan kepadanya dan baru kali ini dia menerima seorang gadis tapi ujungnya malah dia juga yang salah.“Gue enggak bisa nolak oma lagi, Bel … makanya gue nerima lo.” Aarav kemudian terdiam, dia jadi merasa bersalah.“Gini deh, Bel … gue balik lagi ke rumah bokap lo … gue minta restu sekali lagi, gue yang minta maaf atas nama lo … tapi nanti gue janjiin lo akan telepon bokap lo buat minta maaf … gue akan bilang kalau sekarang lo lagi emosional … kalau setelah semua itu bokap lo masih enggak kasih restu juga, ya udah … kita enggak perlu menikah, gue juga punya alasan membatalkan perjodohan ini.” Tumben-tumbenan Aarav bisa serius, berpikir dewasa dan bijaksana.Sifabella mengangkat pandangan menatap Aarav.“Wah … ide bagus itu, gue jadi enggak perlu menolak perjodohan ini dan juga gue enggak perlu menikah … tapi sayang enggak sih, gue ngelewatin cowok
Terakhir Diperbarui : 2025-05-23 Baca selengkapnya