Share

Merebutnya

Tuhan pasti punya rencana lain di balik kehamilan ini. Pasti masih ada hal yang lebih baik di depan nanti. Tuhan tidak mungkin memberikan kesulitan melebihi kemampuan hambanya.

Kata-kata itu selalu terngiang di hatiku dari semalam. Namun, tetap saja hati ini tidak tenang.

Ibu macam apa aku ini? Bukannya senang karena diberikan kehamilan, aku justru sedih.

Semalam Mas Bayu tidak pulang ke rumah. Dia bilang banyak urusan yang harus dia jalankan di kantor. Sesuai dugaanku, dia tidak akan pulang karena mengambil cuti kemarin.

Sampai saat ini dia tetap tidak mengetahui kalau kemarin aku sakit. Dia juga tidak mengetahui kalau kemarin aku datang ke klinik. Bahkan, dia belum mengetahui kalau aku hamil.

Haruskah aku bilang tentang kehamilan ini?

Jawabannya harus, aku tahu itu. Bagaimana pun dia adalah suamiku, ayah dari anak yang ada di rahimku sekarang. Namun, aku masih takut untuk mengatakannya.

Banyak pertanyaan yang akan muncul jika Mas Bayu meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status