Share

Nafsu dan Emosi

Tidak ada obrolan di dalam mobil. Mas Bayu mengendarai mobil sudah seperti orang yang kesetanan. Lajunya cepat sekali, aku ketakutan. Namun, sebisa mungkin aku tahan agar tidak terlihat ketakutan.

Sesampainya di rumah, Mas Bayu menarik lenganku ke dalam rumah. Pegangannya erat sekali, lenganku sampai sakit dibuatnya. Dia tidak menghiraukan ringisan tanganku.

Dia mebantingku ke atas kasur. Lalu dia menatapku dengan penuh kemarahan. “Badan kamu udah kotor! Harus dibersihkan!”

Mas Bayu mulai mencium bibirku dengan ganas. Tidak! Ini tidak seperti permainan kami seperti biasanya. Mas Bayu bermain dengan kasar. Dia meremas dadaku dengan tenaganya.

“Mas! Jangan begini!”

Tanpa banyak bicara, dia mulai melepas seluruh pakaian kami. Setelah itu, dia memasukkan miliknya dengan sekali hentakan. Sontak saja aku berteriak, ini tidak mirip seperti bercinta.

“Lubang ini harus aku sucikan dengan milikku! Jangan pernah melawanku,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status