Share

Sampai

“Sayang!”

Itu suara Mas Bayu. Dia pulang hari ini? Mas Bayu semakin tidak jelas. Apa mungkin ini karena permainannya sudah mulai aku curigai?

Aku berjalan membuka pintu kamar dan hendak ke bawah. Mas Bayu membawa benda besar seukuran tubuhnya yang masih ditutupi kain hitam. “Apa itu?”

Sambil menuruni anak tangga, Mas Bayu membukanya perlahan-lahan. Aku langsung tersenyum ketika sebuah benda besar berisikan lukisan terlihat olehku.

“Kamu suka, nggak?”

Sudah jelas jawabannya. Aku langsung memperhatikan lukisan itu dengan cermat. Indah, warna-warni, dan menyejukkan hati. Lukisan ini bisa membuatku senang dalam waktu beberapa detik. Dia bisa menjadi barang yang membuatku tersenyum di kala sedih nanti.

“Kamu beliin ini untuk aku?”

Mas Bayu mengangguk mantap. “Aku udah pesan ini dari lama. Kamu pengin lukisan seperti ini, kan?”

“Iya, Mas.” Aku tidak menyangka kal

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
citra itu g ada faedahnya punya otak. mau tau informasi tentang suami koq harus dg mengangkang njing. lonte aja lebih berharga dari kau citra. apa gunanya kau anak orang kaya klu g bisa membayar orang cari info. dasar keledai dungu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status