Share

Gairah CEO Muda
Gairah CEO Muda
Penulis: Manila Z

Bab 1 Virna Balas Dendam

Virna hanya bisa menangis tak kala dia berada disebuah batu nisan. Dia mengepalkan tangannya karena rasa sakit. Ayahnya sudah meninggalkan dirinya dan sekarang dia tidak tau harus melakukan apalagi setelah ini. Dirinya hanya tinggal sendiri bersama dengan pamannya. Bahkan ibunya saja Virna tidak tau tinggal di mana. Selama ini dia hanya tinggal bersama dengan ayahnya. 

"Non Virana yang sabar yah." 

"Aku bersumpah akan menemukan siapa pelakunya. Lihat nanti apa yang akan aku lakukan." 

Virna sudah bertekad akan menemukan siapa dalang dibalik semuanya. Tidak jauh pasti dari kolega bisnis ayahnya yang memang merasa tersaingi. Virna akan mencari satu-satu dari mereka semuanya untuk saat ini. 

"Paman Omawa, Apa paman tau siapa pelakunya?" tanya Virna yang kini merasa penasaran dengan apa yang sudah terjadi. Dia yakin akan menemukan orang itu dalam waktu dekat. 

Omawa melihat kearah Virna dengan sekilas. "Tidak salah lagi kalau pelakunya adalah dari keluarga Gustav." 

"Paman yakin?" tanya Virna lagi yang memang sedikit tidak percaya dengan apa yang sudah pamannya katakan. Keluarga Paman Gustav memang kolega bisnis ayahnya. Apa benar pelakunya adalah beliau? Bagaimana caranya agar dia bisa mendapatkan bukti yang nyata. 

Virna sudah menduganya kalau dalang dari semua ini adalah musuh dari Ayahnya. Dia.harus sadar sekarang kalau semua yang dia lakukan memang harus benar adanya. 

"Siapa lagi musuh kedua orangtuamu selain mereka?" Omawa terus saja memanas-manasi Virna. Memang ini adalah salah satu tujuan utamanya agar Virna bisa masuk ke dalam keluarga Gustav. Apalagi Omawa tau kalau Gustav memiliki anak pria yang bernama Randy. 

Virna terdiam sejenak memikiran apa langkah yang harus dia ambil selanjutnya. Jika memang mereka adalah pelakunya maka dia harus tetap hati-hati dan juga waspada. Virna tidak boleh sampai salah langkah kalau tidak maka dia yang akan tau sendiri akibatnya. 

"Kalau begitu aku akan mendatangi mereka dan membunuh mereka satu persatu," gumam Virna dengan penuh tekad dan juga keberanian dirinya. Apapun yang dia lakukan saat ini harus benar adanya. Tidak perlu ada yang dia khawatirkan lagi setelah ini. 

Omawa melihat kearah Virna yang kini penuh akan kebencian. "Kita tidak bisa bermain kasar, ada baiknya kita main halus saja. Mereka mempunyai banyak bodyguard yang menjaga. Kamu pasti akan kalah nanti."

Virna terdiam mendengarkan apa yang dikatakan oleh Omawa. Pamannya memang benar berbicara padanya dengan baik. Apapun yang terjadi saat ini harus dia lakukan dengan sempurna. Dia memang tidak boleh gegabah untuk saat ini. 

"Lalu apa yang harus aku lakukan Paman Omawa? Apa paman punya ide yang bagus?" tanya Virna yang kini melihat kearah Omawa dengan seringai nya. Dia hanya perlu tersenyum melihat semua yang akan dia rencanakan selanjutnya. 

"Tentu saja. Tapi itu juga jika kamu mau menurutinya," gumam Omawa dengan senyuman yang penuh arti. Apapun yang dia lakukan sudah sesuai dengan keinginan dirinya. 

"Aku akan menuruti semuanya." 

Virna sudah bertekad untuk membelas dendam apa yang sudah terjadi padanya. Dia akan melakukan apapun demi membalaskan dendam untuk keluarganya. 

Omawa tersenyum manis karena rencananya sudah hampir berhasil untuk membuat Virna ada dalam genggaman dirinya. "Kamu harus menjadi seoarang maid dan mendekati anak Gustav yang bernama Randy." 

Virna membulatkan matanya ketika dia yang harus menjadi seoarang maid. Apa dia tidak salah dengar? Demi apapun juga Virna tidak mau melakukan hal rendahan seperti itu. Apalagi selama ini dia belum pernah melakukan hal semacam ini sebelumnya. Ayahnya selalu memanjakan dirinya layaknya seoarang putri raja. Sekarang dirinya harus menjadi seoarang pembantu, yang benar saja dia harus melakukan itu semuanya. 

"Apa tidak ada cara lain?" tanya Vira yang kini penuh harap. Dia tidak mau jika hanya jadi seoarang maid di rumah itu. Nanti.yang ada harga dirinya malah semakin diijak oleh keluarga mereka. 

"Lakukan ini demi balas dendam kelurgamu Virna. Bukannya kamu ingin balas dendam. Satu lagi, tidak ada cara lain agar kamu bisa masuk ke dalam sana kecuali kamu harus menyamar jadi seoarang maid."

Omawa pergi setelah mengatakan itu pada Virna. Dia tersenyum dengen penuh arti ketika melihat Virna yang saat ini sedang merenung di makam basah milik ayahnya. Dia yakin hilangnya ibunya juga ada hubunganya dengan keluarga Gustav. 

"Apa yang harus aku lakukan?" 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status