Share

Bab 12 # Rahasia

Arren memegang erat tangan gadis itu dan menuntunnya untuk duduk di gazebo terdekat. Ia menyuruh pelayan untuk membuatkan teh hangat supaya dapat menenangkannya.

"Minumlah," ucap Arren lembut sambil menyodorkan secangkir teh hangat.

Gadis itu tampak gemetar, dan menerima cangkir itu dengan penuh ketakutan. Sedetik kemudian, cangkir itu luput dari genggamannya.

Prang!

Cangkir terpecah, Arren terkejut, pengawal kembali bersiaga di dekat sang majikan. Namun, dengan ayunan tangan, Arren berhasil mengusir mereka kembali.

"Aku tidak apa-apa," ucapnya tegas.

Arren memerintahkan para pengawalnya untuk menjauh, agar dapat memberi ruang yang tidak mengintimidasi bagi gadis tersebut. Lea tidak ingin situasinya menjadi semakin rumit.

Arren kembali memfokuskan pandangannya pada sang gadis misterius, yang tak kunjung membuka identitasnya.

"Apakah kau ingin terus bersikap seperti ini? Bagaimana aku bisa menolongmu, jika kau tak kunjung berbicara?" Arren mulai bersikap tegas pada gadis itu denga
De Lilah

Ayo kirimkan Gem untuk mendukung karya ini naik peringkat! Follow juga agar terus update cerita terbaru dari Madam, xoxo.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status