Share

Bab 18 # Suap Panas

Arren terperanjat, ia tak menyangka bahwa Leon memiliki bakat memasak yang tersembunyi. Sebagai seorang wanita, Arren merasa kalah saing.

"Kau bercanda, kan?" Arren tampak tak mempercayai perkataan Leon.

"Apakah bercanda memang seperti itu?" Leon bertanya balik, karena tidak pernah melakukan candaan sepanjang hidupnya.

"Entahlah," Arren malas menjawab pertanyaan Leon yang aneh.

Hidup pria itu memang tidak tampak normal. Tidak heran jika ia tak pernah melakukan candaan sepanjang hidupnya.

"Kalau mau suka, aku akan sering memasakkan steak untukmu," lanjutnya lagi, kemudian mengelap sudut bibirnya dengan sapu tangan karena telah menyelesaikan makanannya.

"Y--ya??" Arren tak percaya dengan pendengarannya.

"Kau tidak suka?" tanya Leon lagi.

"Suka.. Suka..," Arren tak dapat menyembunyikan seleranya. Leon, pria itu benar-benar sesuai seleranya, dari segala hal, kecuali sikapnya di awal pertemuan dengannya.

"Baiklah,"

Makan pagi menjelang siang milik Arren berlalu dengan suasana yang
De Lilah

Ayo kirimkan Gem untuk mendukung karya ini naik peringkat! Follow juga agar terus update cerita terbaru dari Madam, xoxo.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status