Share

Gairah Cinta Sang Duda Anak Satu
Gairah Cinta Sang Duda Anak Satu
Penulis: Nawila_08

Dijebak

Penulis: Nawila_08
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-30 17:40:30

“Rania... kembalilah padaku! Jangan pergi dari hidupku. Aku tak bisa hidup tanpa dirimu.”

Seorang pria terus meracau di dalam sebuah kamar hotel. Pria itu tampaknya sudah sangat mabuk hingga ia tak sadarkan diri. Kedua bola matanya terpejam tapi mulutnya terus memanggil-manggil nama seorang wanita.

“Siapa Rania?” gumam Cecilia wanita yang malam ini di tugaskan untuk melayani tamu yang kata bosnya adalah tamu super spesial untuknya.

Bahkan karena saking sepesialnya tamu itu, Cecilia sampai diberi bonus hingga tiga kali lipat untuk pekerjaannya malam ini.

Nama pria itu adalah Moreno Dava Mahendra. Ia adalah seorang Duda beranak satu. Putri kecilnya baru berusia lima tahun. Dan istrinya meninggal tepat di hari putrinya itu dilahirkan.

Tentu saja itu merupakan pukulan hebat baginya. Hingga sering kali Moreno melakukan hal yang hampir saja menghilangkan nyawanya karena saking tak sanggupnya ia menerima kenyataan pahit dalam hidupnya.

Meski ia adalah seorang duda, tapi ia adalah duda yang sangat sempurna di depan mata para wanita. Moreno jauh lebih gagah dari para bujangan ibukota. Ia adalah seorang pengusaha sukses berparas tampan. Tak hanya wajahnya saja yang rupawan, kemapanan yang menjadi dambaan para wanita juga melekat pada dirinya.

Mencari istri baru bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan jika memang Moreno menginginkannya.

Sayangnya mencari istri lagi, tak ada dalam catatan hidup Moreno. Baginya hidup hanya sekali, jatuh cinta sekali dan menikah pun juga hanya sekali baginya.

Meski maminya terus memaksa Moreno untuk menikah lagi, bahkan maminya sampai mencarikan sendiri wanitanya untuk Moreno. Namun, tetap saja Moreno kukuh dengan pendiriannya.

“Hei Pak! Apa Anda bisa mendengar saya?” tanya Cecil saat ia sudah melepaskan seluruh pakaian yang melekat pada tubuhnya.

Baru pertama kali bagi Cecil bertemu dengan tamu yang membayarnya mahal, tapi tamu itu justru tak menikmati tubuhnya.

“Pak... Apa saya harus benar-benar melayani Anda tanpa Anda ingin menikmati tubuh saya terlebih dahulu?” tanya Cecil lagi karena tak ingin bayaran mahal atas dirinya terbuang tanpa adanya kepuasan yang diterima oleh pelanggannya.

Cecilia yang sudah bertelanjang penuh –naik ke atas tubuh Moreno. Ia duduk di atasnya dan mencoba untuk menggoda Moreno.

“Pak...” bisiknya dengan sangat lembut.

Perlahan Moreno membuka matanya. Ia yang sudah mabuk karena dijebak oleh rekan bisnisnya melihat Cecilia berada tepat di atas tubuhnya dengan jarak wajah yang begitu sangat dekat.

Ada rekan bisnis Moreno yang sengaja ingin menjatuhkan image Moreno dengan menjebaknya tidur bersama dengan seorang wanita. Lalu setelahnya berita tentang itu akan disebarkan untuk membuat nama baik Moreno hancur yang akan berimbas pada bisnisnya.

“Rania...” lirihnya.

“Hei tampan! Saya bukan Rania, saya Cecilia.”

Kedua tangan Moreno terulur meraih wajah Cecilia. Ia memang mabuk tapi matanya cukup yakin kalau yang ia lihat itu adalah Rania istrinya.

Sebelumnya Cecilia tak pernah melakukan hal ini. Ia tak pernah bercinta dengan pria yang sudah mabuk bahkan sampai salah mengenali dirinya.

“Aku sangat rindu kamu, Rania! Aku sangat merindukan dirimu.” Moreno merangkul dan menenggelamkan wajahnya untuk bisa mencium Cecilia.

Cecilia pasrah, ia tak peduli Moreno menyebutnya dengan sebutan apa. Mau Rania atau Raisa, yang jelas saat ini Moreno sudah mulai menyerangnya dengan penuh hasrat kerinduan yang menggebu.

Moreno terus menangkup wajah Cecilia dengan kedua telapak tangannya yang hangat. Ia mendaratkan begitu banyak ciuman lembut di atas bibir Cecilia yang membuat Cecilia mampu merasakan cinta begitu besar yang ingin diberikan oleh Moreno terhadap wanita yang namanya ia sebut-sebut terus.

Melayani pria gagah dan banyak uang adalah keahlian Cecilia. Satu tahun dalam hidupnya ia sudah menjadi seorang wanita penghibur yang ahli. Bahkan Cecilia adalah kesayangan bosnya. Ia hanya akan turun ke lapangan kalau ada pria kaya raya yang mau membayarnya dengan mahal. Dan dalam waktu satu tahun ini Moreno adalah orang ke empat yang bisa menikmati tubuh Cecilia.

Tuan Tanu yang sudah membeli Cecil dari ayahnya menganggap Cecil seperti anaknya sendiri. Ia sering menolak tawaran yang datang pada Cecil. Apalagi kalau tawaran itu datang dari pria tua hidung belang.

Kalau saja Cecilia setuju, Tuan Tanu tak akan memperkerjakan dirinya sebagai pelayan plus-plus di rumah bordilnya. Tuan Tanu sangat menyaynginya. Ia hanya ingin Cecil menjadi tangan kanannya yang akan membantu Tuan Tanu mengurus bisnisnya. Tapi Cecil menolak. Ia lebih memilih jadi salah satu pelayan plus-plus demi bisa melunasi semua hutang ayahnya. Ia tak ingin selamanya terikat dengan Tuan Tanu. Ia berharap akan bisa bebas suatu saat nanti ketika semua hutang ayahnya telah ia lunasi. Itulah alasannya.

Paras yang cantik dengan mata bulat dan hidung mancungnya. Tubuh yang seksi bak gitar Spanyol, membuat Cecilia menjadi primadona rumah bordil milik Tuan Tanu.

Gadis yang terpaksa harus menjual diri demi melunasi hutang-hutang judi ayahnya itu kini telah menjadi seorang profesional yang tak bisa sembarangan pria membookingnya.

Bayangan rasa takut akan ibunya disiksa membuat Rania melupakan harga dirinya yang terkoyak Dan memutuskan untuk menjalani nasib buruknya penuh keikhlasan.

Kini dengan kesadaran yang sudah hampir tak ada, Moreno pun begitu terhanyut dalam malam panasnya bersama dengan Cecilia. Gaya bercinta Moreno yang sangat lembut membuat Cecilia merasakan sensasi yang sangat berbeda dari biasanya.

Cecilia merasa dirinya dicintai, diinginkan, dihormati, didamba dan di kagumi. Setiap inci tubuhnya mendamba sentuhan lembut dari Moreno. Bahkan dua kali pelepasan yang dilakukan olehnya bersama dengan Moreno mampu meninggalkan kenangan yang begitu sangat manis untuknya.

Dan yang paling menyentuh hati Cecilia adalah penutupan permainan panas mereka. Di mana saat itu Moreno menarik tubuh Cecil ke dalm pelukannya dan mendekapnya dengan sangat mesra. Moreno juga mengecup keningnya dan mengatakan ribuan kata terima kasih dengan kedua bola mata terpejam.

***

“Ah berisik banget sih!!” seru Cecilia ketika deringan ponsel menghampiri telinganya.

Ia membuka matanya dan menemukan tubuhnya masih berada di dalam pelukan pria tampan bertubuh kekar yang semalam sudah menjelajahi tubuhnya sampai dua kali menggapai puncak kenikmatan.

“Siapa yang pagi-pagi buta begini menelponnyA?” gumam Cecil mengangkat lembut tangan Moreno yang tengah melingkar pada perutnya.

“Dua puluh tiga kali panggilan tak terjawab?!” seru Cecil kaget melihat banyaknya panggilan masuk dari nomor yang sama. “Apa mungkin ada yang penting?” tebak Cecil.

Saat ponsel itu kembali berdering, dengan sangat cepat Cecil pun langsung menjawabnya. Ia tak ingin sampai disalahkan karena membiarkan panggilan penting itu berlalu begitu saja.

“Moreno! Kamu di mana Ren?!” terdengar suara serius di seberang sana yang membuat Cecilia ragu-ragu untuk menjawab.

“Ma-maaf! Pak moreno saat ini sedang tidur.” Meski merasa ragu, Cecilia tetap menjawab seruan dari maminya Moreno. “Apa ada hal penting yang harus saya sampaikan padanya?” tanya balik Cecil.

“Kamu siapa? dan kenapa ponsel Moreno bisa ada sama kamu? Kenapa juga Moreno bisa tidur sama kamu?”

“Sa-saya....” Cecilia tampak bingung. Ia tak tahu harus mengatakan apa tentang dirinya yang saat ini sedang berada bersama dengan Moreno.

“Kalau kamu tidak bisa menjelaskannya, biar nanti Moreno yang akan menjelaskan pada saya. Sekarang tolong kamu bangunkan Moreno dan suruh dia sesegera mungkin ke rumah sakit karena Reina mengalami demam dari semalam.”

“Reina?!”

“Iya Reina –putrinya Moreno. Oh iya... bilang juga sama Moreno untuk dia mengajak kamu menemui saya sekarang juga.”

“A-apa?”

“Bilang saja padanya apa yang sudah saya bilang sama kamu. Saya tunggu kalian secepatnya di rumah sakit Mitra Bunda kamar Melati 001!”

Cecilia mengakhiri panggilannya dengan raut wajah penuh rasa bingung. Dan Cecilia lebih bingung lagi ketika melihat pria yang semalam sudah bercinta dengannya tengah menatap dirinya dengan tatapan dingin yang menghunus bagaikan pedang menembus ke dalam jantungnya.

“Kamu harus bertaggung jawab!” ucapnya Moreno dengan sangat dingin.

Bersambung.....

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Gairah Cinta Sang Duda Anak Satu   Ancaman Tak Berguna

    Mau sehebat apa pun Cecilia berusaha, tetap saja bukan hal yang mudah untuknya bisa mengingat apa yang sudah terjadi semalam antara dirinya dan Moreno.Selain tanda merah yang mewarnai sekujur tubuhnya tak ada lagi yang bisa Cecilia jadikan petunjuk.“Semalam aku pasti sudah menggodanya. Dan pria mana pun mana tahan kalau aku goda?! Benar-benar sangat memalukan!” umpat Cecil menyesali kebodohannya.“Seharusnya semalam itu aku tidak mabuk agar aku tidak melakukan kesalahan yang fatal seperti ini. Sekarang apa yang harus aku lakukan. Bagaimana aku akan bisa bertemu dengan Pak Moreno setelah apa yang aku lakukan padanya tadi malam.“Tapi tunggu, kenapa Pagi ini Pak Moreno terlihat sangat manis? Dia menyapaku dengan begitu lembut seperti seseorang yang tidak sedikit pun merasa terganggu dengan kehadiranku di kamarnya.”Cecilia terus saja bicara sendiri sambil memantaskan dirinya di depan cermin.Cecilia sangat

  • Gairah Cinta Sang Duda Anak Satu   Melabuhkan Cinta

    “Jangan pernah menyesalinya...”Moreno lalu menenggelamkan wajah pada wajah cecilia. Ia melumat habis bibir Cecil yang terasa manis bagaikan madu.Moreno mulai merakus dan egois. Ia berpikir bahwa apa yang terjadi malam ini akan disesali oleh Cecil esok hari. Tapi ia tak peduli dengan itu.“Kamu tahu, apa yang membuat aku kacau hari ini?” tanya Moreno saat ia sudah menarik bibirnya dari atas bibir Cecil.Sengaja ia membuat jarak antara wajah mereka demi bisa melihat bagaimana ekspresi Cecil saat mendengar jawabannya nanti.“Apa?” jawab Cecil tak sabar ingin Moreno kembali melanjutkan serangannya.Moreno mengangkat tangannya. Ia belai wajah Cecil yang sangat mirip dengan Rania, tapi saat ini Moreno tidak sedang menganggapnya Rania.“Hari ini aku merasa kacau karena ulahmu. Karena kamu mengatakan siapa itu Dito dan apa yang sudah dilakukannya terhadap dirimu!” jawab Moreno.“A

  • Gairah Cinta Sang Duda Anak Satu   Jangan Pernah Menyesal

    “Hal romantis lainnya?”Cecilia semakin menengadahkan wajahnya membuat bibirnya yang terlihat manis makin jelas terlihat.“Ya... Ada banyak hal romantis yang sering kami lakukan setiap kali salah satu dari kami sedang merasa sedih atau hati kami kacau karena sesuatu hal,” balas Moreno.Beberapa saat mereka hanya diam dan saling memandang. Mencoba menyelami perasaan masing-masing. Lalu, sedetik kemudian Moreno menempelkan bibirnya tepat di atas bibir Cecil.Moreno mencium lembut bibir Cecil. Dan Cecil memejamkan matanya tangannya yang tersampir di bahu Moreno mengepal kuat, menahan diri untuk tidak membalas.Sadar Cecilia tak membalasnya seperti tadi ketika mereka melakukannya di pesta pak Guntur, Moreno pun lalu menarik bibirnya.Ia membuka matanya dan menemukan Cecilia juga memejamkan mata seperti dirinya.“Ini hanya permulaan, permulaan dari banyaknya hal romantis yang sering saya lakukan bersama dengan

  • Gairah Cinta Sang Duda Anak Satu   Romantis

    Cecilia merebahkan tubuhnya di atas ranjang setelah lebih dulu ia melihat keadaan Reina yang sudah terlelap.Tangannya ia simpan di atas dada. “Hati, hari ini kamu pasti sangat lelah kan? Berkali-kali kamu dibuat terkejut.”Tangannya lalu mengusap dadanya sambil ia memejamkan mata berharap rasa kantuk akan segera menghampirinya dan mengakhiri hari yang sangat mendebarkan ini.“Apa maksudnya Pak Reno bercanda seperti tadi. Dia meminta aku berjanji seperti janji yang sudah aku buat saat Dito memberiku harapan. Saat aku merasa gugup karena ucapannya dia malah langsung marah dan meninggalkan aku sendirian di dalam mobil. Benar-benar sangat aneh!”Jika Cecil langsung masuk ke dalam kamarnya dan berharap akan segera mengantuk lalu pergi tidur, lain halnya dengan Moreno. Saat ini Moreno merasa benar-benar sangat gelisah.Bagaimana bisa ia terus memikirkan Cecil dan Dito yang pernah tidur bersama. Ditambah lagi, Dito itu adala

  • Gairah Cinta Sang Duda Anak Satu   Bilang Aja Cemburu

    Acara pesta malam ini sebenarnya masih belum selesai, tapi rasa cemburu yang membakar diri Moreno membuat Moreno memutuskan untuk lebih dulu pulang dengan alasan Reina di rumah sendirian.Di sepanjang perjalanan pulang, Moreno hanya terdiam tak bicara. Hal itu tentu membuat Cecil bingung karena tak tahu apa alasan dari diam dan marahnya Moreno padanya dirinya.“Pak...” panggil Cecil tak ingin kesunyian menemani perjalan pulang mereka.Moreno hanya menoleh untuk menjawab panggilan Cecil. “Bapak kenapa hanya diam saja? Apa saya sudah melakukan kesalahan?” tanya Cecil yang tak ingin menebak-nebak tentang alasan dari diamnya Moreno saat sedang bersama dengannya.Moreno masih tak membuka mulutnya, ia masih terdiam dan hanya membiarkan Cecil menunggu ia membuka mulutnya.“Kalau Bapak marah sama saya gara-gara Dito, saya minta maaf! Tapi saya bisa pastikan bahwa dia tidak akan membocorkan siapa saya sebenarnya.”Karena Moreno tak kunjung bicara apa yang membuat dirinya marah, Cecilia pun a

  • Gairah Cinta Sang Duda Anak Satu   Terbakar Cemburu

    Musik pengiring dansa gelombang kedua sudah dimainkan. Tangan Dito sudah merangkul pinggang Cecilia dengan tatapan mata penuh cinta yang ia berikan pada wanita yang seharusnya menjadi miliknya itu.Tangan Cecilia juga sudah tersampir di bahu Dito. Tatapannya ia tundukkan. Tak berani ia melihat ke arah pria pertama yang mencicipi tubuhnya.“Jangan terlalu tegang seperti itu,” kata Dito. “Semua orang akan curiga kalau kamu memasang wajah tegang!”Cecilia menengadah kedua bola matanya bertemu dengan manik mata coklat terang milik Dito.Ingatan Cecil kembali pada satu tahun lalu, di mana ia yang masih gadis harus tidur dengan Dito yang telah membeli tubuhnya.***Satu tahun lalu, di sebuah kamar rumah bordil milik Tuan Tanu.“Jadi kamu masih perawan?” dengan nafas tersengal karena kabut nafsu menyelimuti dirinya –Dito pun melayangkan pertanyaan pada wanita yang tubuhnya sedang ia tindih.“Ka-mu yang per-tama!” jawab Cecil.“Jadi inilah alasannya kenapa harga tubuhmu bisa sepuluh kali lipa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status