공유

Gairah Cinta Sopir Pribadi
Gairah Cinta Sopir Pribadi
작가: Chaerani T

1 Tak Terduga

작가: Chaerani T
last update 최신 업데이트: 2022-08-14 20:47:55

Tubuh Nora bergetar, pemandangan dihadapannya saat ini membuatnya hancur seketika, kedua netranya sudah ternoda melihat kemesraan seorang pria dengan seorang wanita yang sangat ia kenal dengan baik.

Nora segera berjalan untuk menghampiri pria itu yang ternyata merupakan calon suaminya.

"Hentikan! Jadi ini yang kamu lakukan di belakang aku?" teriaknya, suaranya tercekat seketika, hanya bulir air mata yang menetes.

Pria dan wanita yang tengah asik memadu kasih itu pun terkejut mendengar teriakan Nora. Keduanya segera menghentikan kegiatan panas, dan berusaha. menutupi tubuh mereka yang terbuka.

"Ini yang kamu lakukan saat aku sedang keluar kota? Dan kamu Lesia, kamu penghianat!" bentak Nora.

Lesia segera memakai pakaiannya, dan tanpa malu atau merasa bersalah ia malah memandang Nora dengan sinis.

"Kamu tahu kita sudah menyiapkan segalanya, pernikahan kita tinggal menunggu hari, dan kamu tega menduakan aku? Jawab Revan," sergah Nora, ia ingin mendengar penjelasan dari mulut pria yang tega menghianatinya.

"Kau tahu, kenapa aku seperti ini? Itu karena sikap mu, keangkuhan mu, dan aku tidak suka seorang wanita mengatur kehidupanku! Lihat Lesia, dia yang selalu ada untukku, dia yang bisa membuat aku nyaman, sementara kamu, kamu pergi dengan kehidupanmu sendiri." balasnya tak kalah emosi.

"Aku bisa perbaiki semuanya, aku bisa menjadi wanita yang kamu mau!"

"Tidak! Aku sudah kepalang cinta dengan Lesia, dan aku berniat untuk menjadikan ia ibu dari anak-anakku, sekarang kau pergi dari rumahku, aku sudah tidak mau berurusan lagi dengan kamu!" paksa Revan, ia bersikap tegas dan memilih wanita lain dibanding tunangannua sendiri. Sudah cukup dirinya merasa muak karenamenjalani hubungan bersama dengan Nora.

Nora menangis pilu, pria yang begitu ia cinta memilih asisten pribadinya.

"Aku membenci kamu!" teriak Nora dan berlalu pergi dengan rasa kecewa.

"Terima kasih Sayang, kamu sudah mau memilihku!" ucap Lesia, dan mereka melanjutkan kemesraan mereka.

Pikirannya berkecamuk, tiga hari lagi seharusnya ia menyiapkan pesta pernikahan bersama Revan. Ia pun sudah terlanjur mengundang kerabat dan teman-temannya kolega perusahaan miliknya. Tidak mungkin ia membatalkan pernikahan ini.

"Terpaksa aku harus menanggung malu, karena perbuatan Revan!" ucapnya kecewa.

Nora memilih untuk pulang ke rumahnya, ia sendiri baru saja pulang luar kota, dan saat ini bukan hanya fisiknya yang merasa lelah, hati dan jiwanya remuk mengetahui sang kekasih selingkuh dengan orang kepercayaannya.

Nora tidak memiliki kedua orang tua, saat ini ia adalah manusia sebatangkara yang haus akan cinta dan kasih sayang, ia hanya memiliki keluarga dari adik almarhum sang ayah, yang berada di Singapura. Kedua orang tuanya mengalami kecelakaan saat dirinya berusia 18 tahun, dan semua aset kekayaan sang ayah jatuh di tangan Nora.

Nora tidak tahu harus berbuat apalagi, selain membatalkan semuanya, semua impiannya, ia pun harus siap menanggung malu di depan keluarga besarnya nanti.

"Kenapa jalan hidupku. tidak pernah mulus sesuai keinginanku?" tanyanya pada diri sendiri.

Nora memilih untuk masuk ke ruang kerjanya, ia melempar kedua sepatu high heels-nya ke sembarang tempat, lalu membaringkan tubuhnya di sofa dan memijit pelipisnya yang mulai mengusik sarafnya.

"Lesia! Tidak kusangka kau duri dalam hubunganku dengan Revan, wanita sia*an!" umpatnya.

Baru saja Nora ingin memejamkan matanya, namun suara seseorang dari luar ruangan kembali membuatnya kesal, dan terpaksa membukakan pintu.

"Non ... Nona Nora, maaf saya mengganggu!" tutur Bagus, sopir baru Nora.

"Masuklah!" perintah Nora.

Bagus berjalan sambil menunduk, dan Nora sudah duduk di kursi kebesarannya.

"Ada apa? Kenapa baru kembali? Kau tahu bukan, aku menggajimu tidak cuma-cuma! Belum ada satu bulan bekerja disini, selalu minta cuti, kalau memang tidak niat untuk bekerja lebih baik kau .... "

"Maafkan saya Nona! Ibu saya sakit, beliau harus segera melakukan operasi, saya datang untuk meminjam uang kepada Nona!" tuturnya dengan perasaan was-was.

Nora menghela napasnya, ia pun memijit pelipisnya yang masih terasa sakit sambil memandang Bagus.

"Saya mohon, saya janji setelah ibu saya sembuh, saya akan bekerja keras untuk melunasi hutang saya!" ungkapnya, berharap majikan cantiknya mau berbaik hati membantunya.

Nora melirik ke arah kalender kecil yang berada di atas meja, ia melihat tanggal pernikahannya yang sudah ditandai dengan coretan pulpen.

"Berapa yang kamu butuhkan?" tanya Nora cepat.

"20 juta Nona!" ucap Bagus, membuat Nora menatap Bagus dengan tajam.

Nora berjalan, lalu membuka brankas berbentuk kotak dan besar, di brankas itu ia memilih uang simpanan untuknya sendiri, kemudian ia mengambil tas besar berwarna hitam, dan menaruh semua uangnya di dalam tas besar tersebut.

"Nikahi aku, maka uang itu sepenuhnya milikmu!" perintah Nora.

Kedua mata Bagus mengerjap, tak percaya itu yang ia alami kini.

"Apa? Menikah? Tapi Nona?"

"Oh, jadi kau menolak? Aku tahu ini aneh, tapi tolong nikahi aku, maka semua pengobatan ibumu aku yang akan lunasi, aku hanya butuh kau menjadi suamiku! Bagaimana?"

Bagus terlihat bingung, ia ingin sekali menerima uang majikannya, namun rasanya tidak masuk akal menikah dengan majikan.

"Aku butuh jawaban mu!" gertak Nora.

Bagus terkejut, kepalanya mengangguk terpaksa menerima tawaran aneh dari Nora.

"Baiklah, tiga hari lagi kita akan menikah, jadi sebelum hari H, aku sudah melihatmu di rumahku!" ucapnya.

"Hah? Tiga hari lagi? Secepat itu?" tanyanya tidak percaya.

Bagus bergegas menuju kampung halamannya, butuh waktu empat jam untuk sampai di kampung halamannya. Dan ia langsung meminta izin untuk membawa mobil Nora yang tidak terpakai.

Selama perjalanan, ia terus memikirkan perjanjiannya dengan Nora, ia pun sempat merasa bodoh karena tidak sengaja menganggukkan kepalanya. Namun ada hal yang membuat Bagus dilema, ia terpaksa mengakhiri kisah cintanya bersama Atun, kekasih hatinya.

“Bagaimana caranya aku memberi tahu Atun? Sedangkan setelah ibu sembuh, aku sudah berjanji untuk melamarnya!” tanyanya penuh bimbang.

이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Rinwati Wardhanu
critanya yg masuk ajal dong,masa buat oprasi batu ginjal pinjam 500 jt......
댓글 모두 보기

최신 챕터

  • Gairah Cinta Sopir Pribadi    53 Kembalilah Padaku

    Semalaman Nora tidak bisa tidur, menjelang acara ijab qabul ia hanya mampu berdoa agar semua pelaksanaan pernikahannya lancar. Namun satu hal yang membuatnya merasa aneh saat ini. Temy tidak mengabarinya sama sekali sejak kemarin, dan hanya Rion yang rela menjaga dan menunggunya sampai malam. Jemarinya mengusap layar ponsel, ia akan mencoba menghubungi Temy sekali lagi, dan lagi-lagi hanya suara operator wanita yang menjawab panggilannya. "Kemana kamu Tem?" Rasa takut dan cemas menjadi satu dalam lubuk hatinya. Pasrah karena sudah lelah menghubungi Temy, akhirnya rasa kantuk menghampirinya dan membuatnya terlelap pagi hari ini. Sementara itu di tempat lain, Bagus baru saja menyelesaikan solat subuhnya. Kemarin Temy sudah pergi, pria itu benar-benar pergi ke Korea dan menyerahkan segalanya pada Bagus. Pakaian pengantinnya yang berwarna putih begitu indah bagi Bagus. Sekilas, ia mengingat bagaimana pernikahannya bersama Nora dulu, pakaian seragam sopirnya. Ia hanya tersenyum kecil

  • Gairah Cinta Sopir Pribadi    52 Menjelang Pernikahan

    Pagi-pagi buta sekali Nora sudah bersiap untuk hari ini. Sudah tiga hari ini Nora tidak pergi ke rumah Temy. Ia terpaksa, karena dengan begini, ia bisa fokus pada Temy, calon suaminya. Dan dua hari lagi adalah hari pernikahannya bersama Temy, saat itu juga ia akan melepas statusnya sebagai seorang janda. Ia menatap dirinya di depan cermin, perlahan ia membuang napasnya. Walaupun Bagus hadir sebagai Rion, ia tidak mungkin meninggalkan Temy. Temy adalah pria yang selalu baik kepadanya, tiada salahnya jika ia pun berkorban demi membalas semua kebaikan Temy. Agenda hari ini adalah mencoba gaun pengantin di butik, dengan rancang desain terkenal. Temy sudah menyiapkan segalanya dengan cepat. Acara ijab qabul akan dilakukan di rumah Nora, dan Temy berjanji akan memberi kejutan pada pesta malam pernikahan mereka. Suara deru mobil terdengar jelas memasuki halaman. Nora bergegas untuk turun dan menemui Temy. Nora berlari ke pintu utama, di sana sudah terlihat Rion yang berdiri dengan tangan k

  • Gairah Cinta Sopir Pribadi    51 Melupakan Aku

    "Nora berhenti, dengarkan aku dulu!" teriak Temy. Nora terus berlari menjauh, ia tidak mau berhubungan kembali dengan Temy atau Bagus lagi. "Ini semua bisa kita bicarakan baik-baik, jangan pergi lagi Nora." Temy tidak putus asa, ia akan terus mengejar Nora dan tidak akan pernah membiarkannya menghilang. Nora berhenti dan napasnya tersengal, ia baru menyadari jika sudah berlari jauh sekali. Dan ia tampak terkejut melihat Temy tengah berlari mengejarnya. "Kenapa kamu mengikutiku?" Nora memandang kesal ke arah Temy, namun pria itu tetap tersenyum dan berjalan menghampirinya. "Aku ingin menjelaskan semuanya Nora! Maaf aku tidak memberitahumu sejak awal, tapi memang ia adalah adikku!""Kamu bohong, apa ini rencana kamu? Kamu mau membuat aku lebih tidak bisa melupakan dia?""Dengar dulu! Dia adikku Nora, bertahun-tahun kami berpisah. Apa kau lebih tega, membiarkan saudara kandungku terus menjadi orang lain, dia lupa siapa dirinya yang sebenarnya!"Nora terdiam, Temy pun terdiam."Kemba

  • Gairah Cinta Sopir Pribadi    50 Rion

    Seperti kata dokter, sesekali Bagus menginggau dan berteriak dalam tidak sadarkan diri. Temy rasa, Bagus sedang bermimpi tentang masa lalu, hingga terkadang ia harus diberi obat penenang oleh perawat yang menjaganya. Nora tidak pernah bosan untuk menghubungi Temy, sayangnya Temy belum siap menceritakan tentang Bagus kepada Nora. Jemari Bagus bergerak perlahan, kedua matanya terbuka perlahan. Terlihat jelas langit-langit kamar berwarna putih. Temy bangkit dari duduknya, menyambut suka cita Bagus sudah siuman. "Apa kau baik-baik saja?" tanya Temy, tak sabar. Bagus terdiam, ia menatap Temy dengan jelas. Senyumnya merekah, ia mengenali Temy dan berusaha bangun untuk melihat sekelilingnya. "Hati-hati!"Temy membantu Bagus, ia merasa bingung dengan sikap Bagus sesaat setelah siuman. "Dimana aku?" Bagus melihat ke sekelilingnya. "Kau di rumah sakit, kepalamu terbentur, dan kau merasakan sakit kepala yang begitu hebat, hingga membuatmu tidak sadarkan diri selama lima hari!""Kau tetap s

  • Gairah Cinta Sopir Pribadi    49 Doa untuk adikku

    Temy memejamkan kedua matanya, lalu menghembuskan napasnya kasar. Kedua bahunya bersandar pada daun pintu ruangan di mana Bagus tengah di periksa oleh dokter. Kini segalanya harus bisa ia terima jika takdir mempertemukannya dengan Bagus, adik kandung yang selalu ia cari sejak dulu. "Tak ku sangka jika kamu adikku! Bibi Rusi membohingiku, entah mengapa sebabnya!"Temy mengambil ponselnya, senyumnya mengembang seketika melihat gambar Nora yang terlihat bahagia di layar ponselnya. "Haruskah aku membiarkan Nora bersama Bagus? Padahal, hubungan ini sudah lama ku nantikan!"Air mata Temy menetes perlahan, ia hanya ingin berkumpul dengan orang-orang yang ia cintai. Sampai ia harus bisa menerima pria yang ia anggap sebagai penganggu hubungannya kini adalah adik yang sangat ia rindukan. "Pak Temy!"Mendengar seseorang memanggilnya, Temy segera menghapus air matanya dan berdiri menghadap dokter yang menangani Bagus. "Bagaimana dengan dia?""Tenang saja, keadaan kini membaik, dia merasakan sa

  • Gairah Cinta Sopir Pribadi    48 Kabar Bahagia

    Air matanya mengalir perlahan, memori indah bersama Bagus terulang jelas kini, ada rasa rindu menelusuk di dalam hatinya pada sang mantan suami. Air hujan perlahan membasahi gelapnya ibu kota malam ini. Lima jarinya menghapus air mata di pipi, dan tak lama senyum terukir ketika pria disebelahnya menatap penuh cinta. "Kau suka hujan Nora? Sejak tadi pagi sampai malam, kau tidak pernah lepas untuk melihat hujan deras ini!"Wanita berambut panjang itu menampilkan senyum manisnya. “Karena hujan mengingatkanku pada Bagus!” Suasana menjadi hening sekejap. "Nora, kamu melamun?""Oh, ya Tem! Aku menyukai hujan, terkadang cuacanya membuat hatiku tenang dan damai!"Temy mengangguk, secangkir cappucino ia berikan untuk calon istrinya. "Untukmu, supaya kau tetap hangat!""Terima kasih!"Nora tersenyum sipu, pandangannya menyelidik ke arah Temy, yang terlihat gagah dan berwibawa. Entah mengapa wajah dari dekatnya begitu persis dengan wajah Bagus. “Ayolah Nora, kau sudah berjanji untuk melupa

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status