Share

Bab 340 Tumbangnya sang Ratu

“Kamu merindukan pria bernama Dominic itu?”

Pertanyaan Yara membuat Rena terkejut, tapi dia kemudian menjawab, “Dia tidak sepenting itu untuk kupikirkan.”

Tidak ingin sang nenek bertanya lagi mengenai Dominic, Rena pun mengembalikan topik pembicaraan seperti yang tadi dia buat.

Dengan senyum tipis di bibirnya, Rena bertanya, “Yang Mulia ingin ke mana? Kenapa tidak membawa dayang maupun pengawal?”

Yara menatap Rena untuk sesaat, lalu dia pun mulai berjalan. “Ikut denganku,” titah sang ratu, membuat Rena mengikuti wanita itu tanpa bertanya kembali.

Di bawah langit yang masih gelap, Yara dan Rena pun berjalan menuju area terpencil di taman kerajaan. Mereka berjalan cukup jauh sampai akhirnya tiba di depan sebuah pohon besar dengan sebuah lubang sebesar bola basket di batang kokohnya. Sebuah guci kecil dengan plakat kayu diletakkan di lubang tersebut.

[Wulan Sangramawijaya]

Melihat nama yang tertera di plakat, Rena pun memasang wajah kaget. “Yang Mulia, ini ….”

“Ibumu adalah cahaya dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status