Share

Bab 42

Fritz tiba-tiba saja muncul di tengah-tengah mereka. Bukan hanya rambutnya yang berantakan. Pakaiannya juga tampak kacau dan beberapa lebam terlihat di lehernya. Lelaki muda itu segera menutup pintu kamarnya dengan wajah gelisah ketakutan.

Namun sesaat kemudian, ia baru menyadari kehadiran Marco di dalam kamar itu.

“Hei! Kenapa dia ada di sini?” protesnya dengan kesal.

Baru saja ia merasa mimpinya menjadi kenyataan, tiba-tiba saja lelaki itu seolah memaksanya untuk bangun. Ia merasa kehadiran Marco hanya seperti wasit di antara sepasang kekasih. Dan itu terasa sungguh menyebalkan.

“Om Marco nyusul kemari karena perintah papa,” sahut Cassandra datar. “Sekarang katakan padaku, kamu kenapa? Apa terjadi sesuatu?”

“Eh … itu. Tadi sewaktu aku mencarimu, tau-tau ada perempuan gila yang menyerangku. Dia tiba-tiba mendekapku dan menciumiku,” omel lelaki muda itu. “Dia melecehkan aku.”

Cassandra mengerutkan keningnya. Ia cukup merindi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status