Home / Romansa / Gairah Liar Playboy Tajir / CEO yang Menakutkan

Share

Gairah Liar Playboy Tajir
Gairah Liar Playboy Tajir
Author: agneslovely2014

CEO yang Menakutkan

last update Last Updated: 2022-02-22 19:48:58

BRAKKKK!

Pria itu menggebrak meja kerjanya dengan keras dan membuat seisi ruangan berjengit karena kaget bercampur takut. 

Pasalnya, ketika bos mereka itu mengamuk konsekuensinya berat, kemungkinan besar mereka akan kehilangan pekerjaan. 

"Vino, laporan keuangan macam apa ini?! Kamu pikir saya nggak baca ulang laporan keuangan perusahaan?! Mulai hari ini kamu DIPECAT!"

"Maaf, Pak Leon. To-tolong beri saya kesempatan sekali lagi ... firma akuntan kami mungkin melakukan kesalahan yang tidak disengaja, Pak," mohon pria muda itu berlutut di hadapan Leon, CEO Indrajaya Realty.

"Tidak. Keluar dari ruangan saya sekarang, saya muak melihatmu." Leon memberi kode pengawalnya untuk menyeret keluar Vino, kepala firma akuntan publik yang bekerja untuk perusahaannya.

Dia paling benci orang yang tidak kompeten. Bagi Leon, ketika sudah mengeluarkan uang untuk membayar jasa artinya dia harus dilayani dengan sempurna, tak boleh ada cacat atau celah.

Indrajaya Realty adalah sebuah perusahaan multinational. Leon mengepalai cabang di Jakarta, Indonesia. Sementara kakak sulungnya berbeda ibu yang bernama Leeray, mengepalai cabang di Perth, Australia.

Leon menghempaskan tubuhnya di kursi CEO dengan ekspresi lelah. Pria bodoh tadi merusak mood paginya. Dia bisa uring-uringan sepanjang hari karena hal ini.

"Gio, Adri, kalian cari akuntan publik yang baru untuk perusahaan kita. Cari yang jujur dan teliti membuat laporan keuangan. Aku benci orang bodoh! Mana bisa membohongiku ... aku sekolah untuk gelar master bisnisku bukan membeli gelar kosong!" ujar Leon pada kedua sekretaris pribadinya yang sudah bekerja di perusahaan itu sejak dia belum dilahirkan. 

Giorgio dan Adrian adalah dua sekretaris pribadi yang sejak muda dipekerjakan oleh papinya Leon yaitu Leonard Indrajaya.

Bagi mereka berdua, ayah dan anak itu berbeda bagai langit dan bumi. Leonard Indrajaya adalah seorang pebisnis yang kawakan dengan segudang pengalaman yang bertemperamen halus dan tenang. Sementara putera bungsunya ini, Vladimir Leon Indrajaya adalah seorang pebisnis muda yang bertemperamen panas dan mudah tersinggung sekalipun secara skill bisnis setara dengan ayahnya.

"Tentu, Pak Leon. Kami akan segera carikan gantinya," sahut Adrian dengan patuh.

Giorgio pun berbicara, "Pak Leon, sekadar mengingatkan ... Anda ada janji konsultasi dengan psikolog di rumah sakit Siloam Internasional hari ini pukul 10.00. Papi Anda yang membuatkan janji temu ini."

Mendengar perkataan Giorgio barusan, Leon mendengkus geli bercampur kesal. Papinya merasa temperamen Leon terlalu kasar dan cenderung meledak-ledak, jadi papinya ingin dia melakukan sesi terapi psikologis dengan ahli kejiwaan. 

"Aku masih waras ... apa kalian menganggap aku orang gila yang butuh terapi kejiwaan?!" ucap Leon menanggapi janji temu dengan psikolog itu.

Gio dan Adri saling bertukar pandang dengan senyum terkulum karena geli dengan pertanyaan Leon. Mereka merasa senior boss mereka benar, puteranya agak sedikit agresif dan mudah mengamuk. Jelas sekali Leon butuh sesi terapi kejiwaan.

"Pak Leon, maaf saya tidak berani menjawabnya. Itu sepenuhnya hanya berdasarkan perintah Tuan Leonard. Saya hanya menjalankan perintahnya saja. Tolong jangan membuat saya berada dalam posisi dilematis," jawab Giorgio dengan halus.

Leon memang hanya mau mendengarkan masukan dari kedua sekretaris pribadinya itu. Maka, dia pun menuruti keinginan papinya. 

"Oke, Gio. Aku berangkat sekarang, jadwal terapinya satu jam lagi. Kalau ada masalah kantor yang penting segera hubungi ponselku. Hal remeh ini membuang-buang waktuku yang berharga," pamit Leon sambil mengomel. Dia pun meraih kunci mobilnya di meja kerjanya lalu bergegas keluar ruangan CEO diikuti oleh pengawal-pengawalnya yang berbadan kekar.

Leon bertubuh tegap dan kekar dengan tinggi 190cm, wajahnya tampan mirip artis Korea Ji Chang Wok. Dia baru berusia 27 saat ini. Namun, dia sudah memimpin perusahaan sejak usia 21 tahun menggantikan papinya yang sudah berusia senja.

Papinya menikah dengan maminya Leon yang adalah istri keduanya di usia 59 tahun sementara istrinya berusia 28 tahun saat itu. Jadi saat ini papinya itu berusia 86 tahun lebih mirip seperti kakeknya dibanding ayahnya. Namun, papinya itu memang awet muda dan sangat sehat.

Hal itu sebenarnya menjadi penyebab trauma masa kecil Leon. Pernikahan papinya dengan maminya menjadi bahan gosip dan bully-an nyonya-nyonya sosialita konglomerat. Dan dalam prosesnya itu sungguh menyakiti hati Leon serta maminya.

Sejak kecil Leon gemar berkelahi karena teman-teman sekolahnya ikut membully dirinya karena omongan ibu mereka yang menjelek-jelekkan Leon dan maminya, Elena.

Tak jarang Leon mendengar perkataan bahwa maminya pelacur murahan, maminya matre, maminya menikahi kakek-kakek karena mata duitan, maminya wanita simpanan, dan sejenis itu. Semuanya selalu menyulut emosinya dengan membabi buta.

Leon sebenarnya anak yang jenius, hanya saja dia bermasalah di lingkungan sekolahnya. Jadi dia berpindah-pindah sekolah karena dropped-out akibat kegemarannya berkelahi. Pada akhirnya, papinya mengirim Leon bersekolah di luar negeri ketika SD kelas 5 di Perth, menumpang di rumah kakak sulung tirinya, Leeray. 

Bagi Leon, Leeray justru seperti ayah baginya karena usia mereka berbeda 36 tahun. Kakak sulungnya itu sangat menyayanginya seperti anak kandung karena Leeray memiliki sepasang anak kembar seusianya yang bernama Poseidon dan Midori. Keduanya bertampang blasteran menuruni genetik mami mereka yang memiliki darah Australia. Berambut cokelat kemerahan dan bermata biru dengan kulit seputih porselen.

Semenjak bersekolah di Australia, Leon mulai menunjukkan prestasi di sekolahnya. Dia mengalami akselerasi pendidikan hingga dapat masuk bangku kuliah lebih muda dari usia seharusnya. 

Papinya memanggilnya pulang ke Indonesia seusai studi S2-nya di bidang bisnis internasional. Mulailah Leon memimpin perusahaan warisan papinya di Jakarta di usia 21 tahun. Papinya masih membimbingnya di tahun-tahun awal hingga mulai melepaskan Leon untuk memimpin sendiri perusahaan multinational itu.

Secara skill memang Leon mumpuni, tapi secara hubungan dengan orang-orang memang Leon agak kurang sabar. Hal itu sedikit banyak membuat nyawa Leon terancam. Dia mengalami banyak teror dari pihak-pihak yang tersinggung dan tidak menyukainya. Maka dari itu kemanapun dia pergi sepasukan pengawal berbadan tegap selalu mengikuti untuk menjaganya.

Image sebagai CEO yang kasar dan dingin itu melekat erat pada diri Leon. Hanya saja reputasi perusahaan kontraktor swasta terbaik se-Indonesia itu yang membuat banyak klien tetap menggunakan jasa perusahaannya. 

Sementara dengan pihak luar negeri yang menjadi klien mayoritas mereka, justru Leon dinilai sangat profesional dan kompeten. Dia menguasai 5 bahasa asing seperti maminya karena memang sejak kecil maminya mengajarinya serta memanggilkan guru privat bahasa asing untuknya. 

Leon pun merasa kemampuan 5 bahasanya itu membantu banyak untuk kemajuan perusahaannya. Kontrak klien asing mengalir deras karena kemampuan negosiasinya yang bagus. 

Bakat kedua orang tuanya menurun tepat pada Leon. Leonard Indrajaya dikenal sebagai negosiator hebat di masa mudanya hingga disebut sebagai maestro bisnis pendiri konglomerasi grup Indrajaya. 

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Andi Kurniawan
Aaaa a keren bgt
goodnovel comment avatar
Haniubay
lanjut baca...
goodnovel comment avatar
Yuniati Yunmay
keren ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Gairah Liar Playboy Tajir   Minggu Pagi yang Romantis (The End)

    Kini Leon sudah ahli mengganti popok bayi, serta merawat bayi dengan minyak telon, bedak bayi, serta losion bayi. "Diego ... jagoan Papi! Ututu cayaaangg ...," ucap Leon menimang-nimang puteranya sambil menggoda bayi yang terkekeh-kekeh itu sehabis memandikannya pagi ini.Sementara Evita sedang membuat makanan pendamping ASI karena putera pertamanya semakin bertambah usianya. Dia membuat bubur kentang dan daging salmon yang lembut dicampur wortel dan brokoli. Setelah selesai Evita mendekati ayah dan anak itu di balkon sambil membawa semangkuk bubur bayi."Eve, kurasa kali ini genetikku yang kuat mendominasi tampilan fisik Diego. Rambutnya semakin hitam dan iris matanya juga hitam. Aku bisa berbangga di depan abang-abangku, Leeray dan James yang selalu kalah genetiknya dari istri mereka," ujar Leon tertawa girang saat Evita menyuapi Diego di baby stroller.Sepertinya bayi laki-laki itu menyukai makanan pendamping ASI buatan maminya. Diego seolah menikmati buburnya dan menelannya begitu

  • Gairah Liar Playboy Tajir   Leigh Indrajaya Tanurie Corporation

    "Hai, Matt. Tumben kau mencariku?" sapa Michael Benedict Indrajaya berjabat tangan dan merangkul menantunya.Mereka berdua pun duduk di sofa kantor CEO Tanurie Grup. Matthew pun mulai berbicara, "Mike, aku ingin melebarkan sayap ke bisnis di Indonesia. Kurasa di Jakarta belum ada kasino yang besar seperti di Singapore atau Macau atau sejenis di Las Vegas atau Atlantic City. Aku berpikir itu sebuah ide bisnis yang menarik untuk digarap. Bagaimana menurutmu?" Michael terpekur sejenak memikirkan ide itu lalu dia pun menjawab, "Bisnis yang menarik, tapi kau butuh uang banyak untuk setoran keamanan ke banyak pihak, Matt. Ini Indonesia, hanya yang memiliki sumber daya kuat yang mampu bertahan. Selama ini grup Tanurie dan grup Indrajaya berfokus di sarana prasarana bidang jasa niaga. Entertainment belum kami sentuh.""Papa Mertua, aku butuh bantuanmu untuk lebih mengenal negara ini dengan baik. Belum ada, tapi bisa dicoba. Oya, cucumu laki-laki dan aku ingin nanti dia yang meneruskan legacy

  • Gairah Liar Playboy Tajir   Hasil Test DNA Diego

    Leon memeluk Evita yang merasa cemas pasca kedatangan Joe Allen Leigh yang ingin membawa Diego. "Tenanglah, Eve! Pria itu sudah pergi dari rumah sakit," hibur Leon seraya membelai punggung Evita dengan lembut."Bagaimana bila hasil test DNA Diego mengatakan bahwa Joe adalah ayahnya, Hubby?" ucap Evita dengan jantung berdebar-debar.Helaan napas meluncur dari mulut Leon. Dia sendiri pun agak bingung dengan penampilan bayinya setelah lahir. Rambut Diego tidak merah seperti maminya, tidak hitam seperti Leon, melainkan kecoklatan gelap. Kemudian warna iris matanya juga biru begitu, tidak hijau, tidak pula hitam seperti dirinya.Genetik itu permainan kode DNA yang dominan dan resesif bisa teracak sempurna. Itu yang Leon tahu dari ilmu IPA yang pernah ia pelajari saat sekolah dulu. Sebetulnya kalau puteranya seperti maminya, Leon juga tidak keberatan. Ini malah bikin bingung karena tidak ada ciri khas papi maminya. Pusing!"Eve, kalau ternyata ayah kandung Diego adalah Joe. Apa yang harus k

  • Gairah Liar Playboy Tajir   Keributan Besar di Rumah Sakit

    "Hello, Eve!"Suara bass husky pria itu mengirimkan teror ke sekujur tubuh Evita. Dia mendadak gemetaran dan menatap nanar ke arah pria itu berjalan mendekatinya di bed pasien ruang ibu dan anak.Joe Allen menyeringai melihat Evita yang tampak ketakutan melihatnya. "Ckckckck ... kenapa harus takut kepadaku? Aku ingin melihat puteraku juga. Coba biarkan aku menggendongnya, Eve!" ujar Joe Allen mendekat ke samping ranjang."Jangan mendekat!" teriak Evita lalu menekan tombol panggilan untuk perawat.Diego ada di dekapannya dan sedang menyusu dengan tenang tanpa tahu bahwa maminya sedang tegang berhadapan dengan monster predator wanita."Bayi yang tampan dan sehat. Aku ingin menggendongnya!" Joe Allen mengangkat Diego dari dekapan Evita lalu menimang-nimang bayi berusia beberapa hari itu sambil berdiri.Perawat jaga bergegas masuk ke ruangan itu dan bertanya, "Apa Anda membutuhkan sesuatu, Nyonya?""Suster, pria ini berbahaya, dia mengambil puteraku!" teriak Evita histeris.Namun, Joe All

  • Gairah Liar Playboy Tajir   Basah di Tengah Malam

    "Eve, kurasa HPL kelahiranmu sudah lewat. Kenapa anak ini tak kunjung lahir?" tanya Leon penasaran.Evita pun terpekur sejenak lalu dia berbisik di telinga suaminya, "Mungkin kau bisa membantuku kontraksi kali ini?"Dengan wajah berseri-seri Leon menjawab, "Itu keahlianku, Hot Mommy! Siap melayani dengan sepenuh hati."Perasaan bergetar saat menatap tubuh molek istrinya yang polos masih sama bagi Leon, little mermaid itu memiliki sejuta pesona yang membuatnya tak mampu berpaling. Perlahan telapak tangannya menekan perlahan bulatan indah di dada Evita. Bibirnya mencecap puncaknya yang mengalirkan susu dengan deras.Bagi Leon bercinta dengan wanita hamil memiliki sensasi istimewa tersendiri, dia sangat menyukainya. ASI dari Evita membuatnya bernostalgia dengan masa batitanya dulu yang hanya teringat samar-samar. Namun, satu yang pasti rasanya manis dan membuatnya ketagihan."Leon ... aku seperti merasa punya bayi besar," goda Evita yang membelai-belai bagian belakang kepala suaminya yan

  • Gairah Liar Playboy Tajir   Sama-sama Murahan!

    Lisbon, Portugal.Kali ini Matthew mengajak Alice mengunjungi Lisbon Oceanarium yang terletak di perairan biru Estuary Tagus. Bangunan itu dari kejauhan tampak seperti kapal yang tinggi menjulang di atas laut yang terbuat dari kaca.Konsep tempat wisata ini mirip dengan sea world yang menampilkan kehidupan laut, ada banyak jenis ikan laut yang bisa dilihat seperti ikan hiu, ikan Puffer warna-warni, anemon laut, dan pinguin lucu yang senang berinteraksi dengan pengunjung."Matt, pinguinnya melambai kepadaku," ujar Alice terkikik geli melambai-lambaikan tangannya dengan beberapa ekor pingiun di balik kaca oceanarium.Pria itu pun tertawa geli melihat Alice dan pinguin-pinguin itu. "Wah, sepertinya kalian cocok bersahabat satu sama lain."Mereka bergandengan tangan berkeliling melihat-lihat isi oceanarium yang menarik. Ikan pari lebar melewati kaca di atas kepala mereka. Tiba-tiba ponsel Matthew berdering tanda panggilan telepon masuk. Dia segera menerimanya. "Halo?" "Halo, Boss. Saya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status