Beranda / Romansa / Gairah Liar Sang Aktor / Bab 4 Hal Yang Tersembunyi

Share

Bab 4 Hal Yang Tersembunyi

Penulis: Manila Z
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-04 13:40:36

Alexa baru bangun pagi hari dan dia memutuskan untuk berjalan menuju kearah dapur. Baru juga dia hendak akan mengambil minum, tiba-tiba dia melihat Jian yang hanya menggunakan handuk sebatas pinggang.

"Astaga," umpat Alexa.

"Kenapa?" tanya Jian yang menoleh kearah Alexa.

"Ah tidak."

Alexa memutuskan untuk pergi, tetapi tiba-tiba Jian sudah lebih dulu mencegahnya. Seolah tidak mengizinkan wanita itu untuk pergi.

"Mau ke mana?" tanya Jian.

"Mau ke kamar," jawab Alexa dengan gugup. Bisa bahaya kalau dia terus berada di sini dan memperlihatkan Jian yang setengah dada. Membuat jiwa liarnya ingin menerkamnya saat itu juga.

"Buatkan aku sarapan. Ingat yah telur rebus dua sama susu."

"Baik."

Alexa menuruti keinginan dari Jian, dia langsung berjalan menuju kearah lemari pendingin dan mengambil dua telur. Setelah itu dia mengambil air ke dalam panci dan merebusnya.

"Alexa," panggil Jian kembali.

"Iya," jawab Alexa.

"Siapa kedua orang tua kamu?" tanya Jian yang membuat Alexa terdiam.

Alexa tidak bisa menjawab karena memang ini adalah satu privasi yang dia simpan sendiri. Jelas dia tidak mau kalau ada yang mengetahui tentang keluarganya.

"Apa itu penting?"

Jian kembali menatap kearah Alexa. "Kamu menyembunyikan identitasmu, bahkan teman-temanmu pun tidak tahu?"

"Apa kamu menyelidiki tentangku?" tanya Alexa.

Jian tersenyum dengan licik. "Tentu saja, bagiku kamu tidak lebih dari seorang penjahat yang tiba-tiba naik ke dalam ranjang tidurku dan seolah menjadi korban."

Alexa tidak terima dengan perkataan dari Jian sekarang. Dia langsung menampar laki-laki itu dengan keras.

"Jaga ucapan kamu, siapa yang berlaga jadi korban? Aku tidak pernah mengemis tanggung jawab dari laki-laki seperti kamu, Sang Jian!"

Alexa mengumpat dengan kesal karena Sang Jian terus saja menuduh dirinya. Sudah jelas dia tidak bersalah sama sekali.

Sang Jian hendak akan berbicara kembali, tetapi ponselnya sudah kembali berdering.

Jian menoleh kearah ponselnya yang rupanya itu dari ibunya. Dia langsung mengangkat telepon tersebut dan langsung pergi meninggalkan dapur.

"Taruh di meja nanti. Aku akan telepon dulu."

Sang Jian mengatakan itu pada Alexa sebelum akhirnya dia memutuskan untuk berjalan menuju kearah kamarnya.

"Sang Jian."

"Kenapa mah?"

"Apa maksud kamu berbicara ke media akan menikahi wanita seperti itu? Sang Jian! Ingat yah kalau kamu sudah mamah jodohkan dengan anak teman mamah!" ujar Mei Linda.

"Aku tidak tahu harus menjawab apalagi, jelas nama baikku akan tercoreng nanti."

"Tapi kamu benar-benar tidak akan menikahi wanita itu bukan? Bagaimana cara mamah bilang ke calon besan nanti," kata Mei Linda.

"Sudah sih mah. Kalau dia tidak mau juga gak papa, lagian aku juga belum melihat wanitanya seperti apa," balas Jian dengan santai.

"Kamu ini, pokonya kamu harus pertemukan aku dengan wanita jalang itu!" ujar Mei karena memang tidak sabar ingin mengintrogasi orang yang tidur dengan anaknya.

"Untuk apa mah? Jangan buat keributan," kata Jian.

"Aku hanya ingin mengajukan pertanyaan saja. Pasti dia melakukan ini karena menginginkan kamu."

"Iya sudahlah mah, aku akan menyelidiki sendiri. Siapa orang yang sudah menyuruh dia tidur di ranjangku dan membuat skandal ini. Aku pasti akan menyelidiki dengan baik. Jadi mamah gak usah khawatir."

"Bagus kalau begitu, hanya saja ingat pesanku. Jangan pernah jatuh cinta pada wanita murahan yang tidak tahu asal-usulnya itu."

"Iya mah. Tidak usah khawatir. Pokonya aku tidak akan jatuh cinta pada wanita seperti itu," kata Jian

"Bagus," kata Mie.

Jian langsung memastikan sambungan teleponnya. Menghela napas dengan tenang. Setidaknya sekarang dia paham apa yang sudah terjadi.

Dia sedikit merasa lebih tenang, apalagi setelah mendengar perkataan dari ibunya. Tentu saja dia tidak akan mudah jatuh cinta hanya dengan seorang seperti Alexa. Wanita yang memang jauh dari standarnya.

Jian lebih suka dengan wanita yang berpakaian seksi dan itu lebih menantang untuk dirinya. Seperti wanita yang waktu itu mencium dirinya sedikit liar.

"Sialan, kenapa aku memikirkan Alexa," umpat Jian kembali ketika teringat dengan kilasan malam panas dirinya dihotel bersama dengan Alexa.

****

Sementara di dalam kamar.

Alexa tengah merasa kesal sendiri, kenapa dia pada akhirnya malah terjebak di tempat yang menyebalkan seperti ini. Apalagi dia harus terus dekat dengan aktor sombong itu.

"Apa ini karma untukku yang kabur dari rumah?" batin Alexa pada dirinya sendiri.

Andai saja dia memutuskan untuk menerima perjodohan itu, mungkin saja dia tidak akan terjebak. Tidak ada yang tahu tentang dirinya, termasuk dengan identitas yang memang dia rahasiakan.

"Siapa yang menghubungi?" batin Alexa ketika ponselnya berdering tanda ada yang menghubunginya.

Dia mengambil ponselnya dan melihat, rupanya itu nomor dari adiknya.

"Hallo."

"Aku melihat seorang aktor tampil di televisi dan memperkenalkan dia sebagai kekasihnya, mukanya mirip sekali dengan Kakak."

Deg

Jangan sampai adiknya tahu kalau itu adalah dirinya. Bisa bahaya kalau adiknya tahu dan melaporkan semuanya pada kedua orangtuanya.

"Itu mungkin hanya kebetulan saja," jawab Alexa.

"Kakak yakin hanya kebetulan saja?"

"Iya tentu saja. Lagian wajah seperti Kakak ini pasti banyak," jawab Alexa berusaha untuk menjelaskan pada adiknya.

"Kakak benar juga. Lagian bukannya kakak tengah berada di luar negeri yang. Bagaimana mungkin bisa ada di sini," ujar adiknya.

Alexa menghela napas lega, syukurlah karena adiknya itu tidak curiga dengan dirinya kalau dia memang ada di Indonesia.

"Itu kamu tahu, hanya kebetulan saja," balas Alexa.

"Oh iya Kak. Itu Mommy dan Daddy tengah mencari keberadaan Kakak. Mereka masih ingin menjodohkan Kakak," kata adiknya.

"Katakan pada mereka, kalau aku tidak akan pulang sebelum mereka berdua membatalkan perjodohan itu," kata Alexa dengan tegas.

Alexa memang tengah kabur dari kedua orangtuanya karena tidak mau dijodohkan dengan orang yang tidak dikenal. Apalagi dia tidak tahu orang yang seperti apa. Hanya teman ibunya saja dan tidak tahu.

"Tapi Kak."

"Sudah yah, Kakak tutup dulu. Ingat untuk jangan mencariku."

Alexa menaruh ponselnya kembali, dia menghela napas, hampir saja dia ketahuan. Apalagi sebenarnya dia tengah kabur dari rumahnya. Dia harus segera membersihkan nama baiknya karena tidak mau Sang Jian semakin salah paham padanya.

Sebenarnya Alexa sangat fans dengan Sang Jian dulu, tetapi karena mengetahui sifat aslinya yang menyebalkan, apalagi menuduh dirinya dengan aneh. Membuat Alexa jadi kesal juga, dia harus membersihkan nama baiknya.

[Selidiki dengan baik, siapa orang yang menjebakku bersama dengan Sang Jian.]

Alexa mengepalkan tangannya, setelah dia mengirim pesan pada seseorang, dia berharap akan menemukan jawaban tersebut.

BERSAMBUNG

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Gairah Liar Sang Aktor   Bab 6 Pemotretan

    Alexa setelah ganti baju, dia merasa kesal karena ketika pemotretan tadi, Jian malah sengaja mencium dirinya. Harusnya dia seneng karena aktor idolanya itu mencium dirinya. Tetapi yang menjadi masalah di sini adalah Jian masih salah paham padanya. Lebih parah lagi laki-laki itu malah menuduhnya. "Sialan, aku seperti tidak punya harga diri sekali," umpat Alexa. Sampai seseorang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan itu. Alexa menoleh kearah orang tersebut. "Anda menager Jian yah?" "Iya, panggil saja Rian. Ini honor untuk kamu. Terimakasih karena sudah membantu kami," kata Rian dengan ramah. Alexa hanya mengangguk sambil tersenyum tipis. Benar-benar berbeda dengan kesannya. Katanya Rian orang yang sangat dingin dan ditakuti oleh orang-orang. Tetapi dia melihat sendiri kalau orang itu sangat ramah. "Terimakasih juga," jawab Alexa menerimanya. Rian kembali menatap kearah Alexa sekarang. "Akan lebih baik jika kamu menikah juga dengan Sang Jian. Kamu pasti akan terkenal juga nanti,

  • Gairah Liar Sang Aktor   Bab 5 Ciuman Tiba-tiba Sang Jian

    Sang Jian melihat kearah Alexa yang sudah siap menemani dirinya, dia memberikan barang-barangnya pada Alexa. "Mulai sekarang kamu menjadi asistenku, pegang barang-barangku. Awas jangan sampai hilang.""Hari ini ada pemotretan di studio 5," jelas Junay yang datang sambil membawa kunci mobil. "Okeh kita berangkat."Junay hanya mengangguk saja, sambil melirik ke Alexa sekilas. "Kamu jangan lupa bawa barang-barangnya.""Iya," jawab Alexa. Dia malah diperlakukan sebagai pembantu di sini, awas saja kalau sampai dia menemukan orang yang benar-benar menjebak dirinya. Dia akan memberikan pelajaran pada Sang Jian. Mereka naik ke dalam mobil dengan kecepatan sedang menuju ke arah studio tempat pemotretan di mana Sang Jian akan melakukan itu. Sampai di sana semua kru sudah siap, tetapi mereka tampak kebingungan. "Kenapa?" tanya Sang Jian yang baru saja datang. "Luna tidak bisa hadir karena ibunya mendadak sakit," kata orang tersebut. "Terus gimana? Bukannya kita butuh model iklan cewenya?"

  • Gairah Liar Sang Aktor   Bab 4 Hal Yang Tersembunyi

    Alexa baru bangun pagi hari dan dia memutuskan untuk berjalan menuju kearah dapur. Baru juga dia hendak akan mengambil minum, tiba-tiba dia melihat Jian yang hanya menggunakan handuk sebatas pinggang. "Astaga," umpat Alexa. "Kenapa?" tanya Jian yang menoleh kearah Alexa. "Ah tidak."Alexa memutuskan untuk pergi, tetapi tiba-tiba Jian sudah lebih dulu mencegahnya. Seolah tidak mengizinkan wanita itu untuk pergi. "Mau ke mana?" tanya Jian. "Mau ke kamar," jawab Alexa dengan gugup. Bisa bahaya kalau dia terus berada di sini dan memperlihatkan Jian yang setengah dada. Membuat jiwa liarnya ingin menerkamnya saat itu juga. "Buatkan aku sarapan. Ingat yah telur rebus dua sama susu.""Baik."Alexa menuruti keinginan dari Jian, dia langsung berjalan menuju kearah lemari pendingin dan mengambil dua telur. Setelah itu dia mengambil air ke dalam panci dan merebusnya. "Alexa," panggil Jian kembali. "Iya," jawab Alexa. "Siapa kedua orang tua kamu?" tanya Jian yang membuat Alexa terdiam. A

  • Gairah Liar Sang Aktor   Bab 3 Konferensi Pers Jian

    Konferensi Pers Jian bersama dengan Alexa dan juga Junay kini sudah duduk di kursi dengan banyak para wartawan yang kini sudah menunggu sebuah klarifikasi tentang skandal yang beredar sekarang. "Harap tenang semuanya, biarkan aktor kita yang menjelaskan," kata Junay pada awak media yang kini tengah menyoroti mereka. "Siapa wanita yang ada disebelahnya?""Apa hubungan Anda dengan wanita itu, Sang Jian?"Sang Jian menghela napas panjang sebelum akhirnya dia memberanikan diri menyampaikan semuanya. "Hallo semuanya. Saya aktor Sang Jian. Saya ingin memberikan sebuah klarifikasi tentang hubungan saya dengan wanita yang ada disebelah saya tersebut. Mungkin kalian bertanya-tanya, siapa wanita yang waktu itu kalian temukan tidur dengan saya. Beliau adalah kekasih saya, namanya Alexandria Ivana."Setelah mendengar ucapan dari Sang Jian tersebut, banyak orang yang terkejut dan berbisik membicarakan Alexa. "Dia pacarnya, tetapi sudah ditiduri oleh sang aktor.""Iya siapa juga yang menolak k

  • Gairah Liar Sang Aktor   Bab 2 Jadi Heboh

    Skandal tentang Jian yang tidur bersama dengan seorang wanita kini sudah terdengar sampai telinga kedua orangtuanya. Mereka tidak menyangka sama sekali kalau anaknya akan tidur bersama dengan seorang wanita. "Apa ini mah?""Aku tidak tahu, kenapa anak itu malah tidur dengan wanita.""Hubungi dia seorang!" perintah ayahnya. Mei Linda atau sering dipanggil Mei itu adalah ibunya Sang Jian. Dia langsung menghubungi anaknya. "Hello Sang Jian.""Kenapa mah?""Apa kamu sudah melihat televisi, semuanya membicarakan tentang kamu. Kenapa kamu sampai ceroboh sampai tidur bersama dengan wanita!""Iya setidaknya aku tidur bersama dengan wanita bukan laki-laki," jawab Sang Jian santai. "Sang Jian, mamah serius.""Iya, aku juga tidak tahu kalau bisa ada di tempat tidur bersama dengan wanita itu.""Apa dia menjebak kamu?" tanya Mei dengan pandangan yang sedikit curiga. "Aku tidak tahu, tetapi aku akan berusaha untuk menyelidikinya." Tiba-tiba ayahnya yang bernama Utomo langsung mengambil ponsel

  • Gairah Liar Sang Aktor   Bab 1 Malam Yang Panas

    Malam yang begitu panas di mana Alex merasa pusing di kepalanya dan mencari kamar tempat dirinya untuk beristirahat setelah pesta bersama dengan teman-temannya. Tiba-tiba ada sebuah pintu terbuka dan orang itu menariknya dengan cepat. Alexa terhuyung dengan begitu saja, tidak menyadari siapa yang menarik dirinya. Dia merasa pusing tidak tertahan. Tiba-tiba ada yang mencium bibirnya dengan lembut. "Tolong aku."Suara serak dan begitu lembut ditelinga Alexa membuat dia malah terbuai. "Kamu mirip aktor favoritku," kata Alexa sambil memegangi dada laki-laki tersebut dan kembali fokus ke wajahnya. Sang Jian yang sudah tidak tahan pun akhirnya mendorong Alex keranjangnya dan dia melepaskan kain yang digunakan.Pada malam itu, mereka melakukan hal yang memang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Dalam keadaan yang memang tidak sabar. ***Sampai pada pagi kemudian, Alexa memegangi kepalanya yang sedikit pusing. Dia tidak ingat dengan apa yang sudah terjadi semalam. Dia kemarin terlalu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status