Home / Romansa / Gairah Liar Sang Aktor / Bab 5 Ciuman Tiba-tiba Sang Jian

Share

Bab 5 Ciuman Tiba-tiba Sang Jian

Author: Manila Z
last update Last Updated: 2025-09-04 14:44:21

Sang Jian melihat kearah Alexa yang sudah siap menemani dirinya, dia memberikan barang-barangnya pada Alexa.

"Mulai sekarang kamu menjadi asistenku, pegang barang-barangku. Awas jangan sampai hilang."

"Hari ini ada pemotretan di studio 5," jelas Junay yang datang sambil membawa kunci mobil.

"Okeh kita berangkat."

Junay hanya mengangguk saja, sambil melirik ke Alexa sekilas. "Kamu jangan lupa bawa barang-barangnya."

"Iya," jawab Alexa.

Dia malah diperlakukan sebagai pembantu di sini, awas saja kalau sampai dia menemukan orang yang benar-benar menjebak dirinya. Dia akan memberikan pelajaran pada Sang Jian.

Mereka naik ke dalam mobil dengan kecepatan sedang menuju ke arah studio tempat pemotretan di mana Sang Jian akan melakukan itu.

Sampai di sana semua kru sudah siap, tetapi mereka tampak kebingungan. "Kenapa?" tanya Sang Jian yang baru saja datang.

"Luna tidak bisa hadir karena ibunya mendadak sakit," kata orang tersebut.

"Terus gimana? Bukannya kita butuh model iklan cewenya?" tanya Jian.

"Rian, kita sudah tidak punya waktu untuk mencarinya," jelas Junay kepada Rian yang memang seorang manajer di sana.

Salah seorang kameramen melihat kearah Alexa sekarang. "Bagaimana kalau dia saja?"

Alexa melotot sambil menggelengkan kepalanya, jelas dia tidak mau menjadi model iklan. Bagaimana kalau nanti kedua orangtuanya bisa menemukan keberadaan dirinya.

Rian menoleh kearah Alexa dari atas ke bawah. "Sepertinya memang cocok."

"Eh, aku tidak mau," tolak Alexa yang tidak mau menjadi model seperti ini.

"Ayolah, kita tidak punya pilihan lain sekarang, kamu mau kan Jian. Jika Alexa jadi pasangan iklanmu?" tanya Junay.

Jian hanya mengangguk, "tidak punya pilihan lain sekarang."

"Tuh kan, Alexa. Kami mohon kamu mau yah," bujuk Junay.

"Saya akan memberikan kamu honor sedikit besar jika kamu menjadi model iklan kami. Lagian kalian bukannya pasangan, jadi ini bisa menaikan kamu nanti," jelas Rian.

Alexa hendak akan menolak, tetapi Sang Jian lebih dulu memotong pembicaraan. "Dia mau melakukan itu, dia akan melakukan perintahku. Iya kan sayang?"

Alexa melotot tajam dan menginjak kaki Sang Jian. Bisa-bisanya laki-laki itu malah berkata seperti itu. "Menyebalkan."

"Ayo," kata Sang Jian sambil merangkul Alexa dengan sedikit mesra dan membisikkan sesuatu pada telinga wanita itu.

"Kamu tidak ingin membuat orang lain curiga bukan dengan hubungan kita. Maka lakukan itu dengan baik," ancam Sang Jian.

Alexa mendengus karena dia punya pilihan lain. "Kamu mengancamku."

"Sudah ganti costum dan dandani dia," kata Jian pada tukang make up di sana.

****

Sang Jian sudah bersiap dengan penampilan andalan ciri khas dirinya. Sambil melihat kearah kamera dan berfoto sendiri.

Setelah mengambil beberapa foto, lalu dia menanyakan lagi pada yang lain.

"Di mana Alexa? Apa dia sudah siap?" tanya Jian.

"Sebentar, aku panggil dulu," kata Junay.

Sang Jian menunggu kedatangan dari Alexa, sampai matanya tidak bisa berkedip ketika melihat Alexa yang begitu sangat cantik setelah didandani seperti ini.

"Dia terlihat cantik," batin Sang Jian dalam hati.

"Hei, malah melamun lagi," kata Junay menyadarkan Sang Jian yang tengah melamun tadi.

Jian langsung menggelengkan kepalanya ketika pikiran liarnya yang berpikiran tentang Alexa. Dia harus ingat kalau Alexa adalah orang yang jahat yang ingin menghancurkan karirnya.

Sampai sekarang Jian belum menemukan orang yang berusaha untuk menjebak dirinya. Setelah dia menemukan semuanya, dia akan menghancurkan Alexa.

"Ayo cepat tidak usah buang waktu," kata Rian.

Alexa berjalan menuju kearah Jian yang kini ada dihadapannya. Dia menatap kearah pria tersebut. Untuk pertama kalinya dia bisa dekat dengan Sang Jian. Tetapi Alexa tidak suka dengan sifat asli pria itu.

"Okeh, Sang Jian tanganmu ada di pinggang Alexa. Lalu menatap kearah depan," saran seorang kameramen tersebut.

Sang Jian melakukan hal yang diperintahkan oleh kameramen tersebut. Dia memang sudah terkenal biasa profesional dalam melakukan ini.

Berbeda dengan Alexa yang masih terlihat canggung. Dia sedikit menjauhkan posisi dirinya dari Sang Jian.

Tetapi Sang Jian sudah lebih dulu menarik tangan Sang Alexa agar lebih dekat dan terlihat mesra.

"Kenapa aku gugup? Ada apa dengan jantungku," batin Alexa yang tidak bisa mengendalikan dirinya.

Sang Jian tiba-tiba membuka kancing baju atasnya dan itu sukses membuat Alexa semakin membulatkan matanya.

"Biasa saja kali mantapnya, kaya singa betina mau nerkam saja," sindir Sang Jian membuat Alexa kesal.

"Siapa juga yang tertarik dengan kamu," kata Alexa.

Sang Jian tidak terima dengan perkataan dari Alexa barusan. Tidak pernah ada yang menolak pesona dirinya selama ini. Dia langsung menarik pinggang Alexa dan tiba-tiba mencium bibir wanita itu dengan lembut.

Alexa terkejut ketika merasakan sebuah ciuman yang menurut dirinya secara tiba-tiba dari Sang Jian. Dia berusaha untuk melepaskan dirinya, tetapi Sang Jian malah mencekal tengkuk milik Alexa sudah memperdalam ciuman tersebut.

Seorang fotografer sengaja langsung mengabadikan momen tersebut yang menurut dirinya sangat menarik.

Sang Jian menyadari kalau ada silent kamera, dia langsung melepaskan ciuman tersebut.

"Bagus-bagus, kalian terlihat sangat mesra. Hasil fotonya juga," kata orang-orang di sana.

Alexa menyadari hal tersebut dan merasa kesal, "kamu memanfaatkan aku Sang Jian!"

Sang Jian tersenyum miring kearah Alexa kembali. "Bukannya kamu yang sudah lebih dulu merendahkan dirimu naik ke ranjangku," balas Sang Jian.

"Aku tidak melakukan itu, berapa kali aku bilang, dasar bajingan!" umpat Alexa yang langsung pergi ke ruangan ganti custom sekarang.

Sang Jian menghela napasnya, dia sendiri pun tidak tahu kenapa bisa lepas kendali seperti itu. Biasanya ketika berfoto dan beradegan mesra dengan lawan mainnya yang lain, dia akan nampak bias saja. Tetapi entah ketika dia bersama dengan Alexa, tiba-tiba saja gairahnya mengalir begitu saja. Dia bahkan bisa lepas kendali seperti ini.

"Sialan," umpat Sang Jian yang terjebak sendiri dengan pesona Alexa tadi. Apalagi dengan dress seksi yang digunakan wanita itu. Ingin sekali dia sobek dan bawa ke ranjang.

"Seorang Sang Jian bisa liar juga yang ternyata," sindir Rian.

"Diam!"

"Aku bercanda, skandal kamu sudah aku urus. Tidak ada yang membicarakan kamu lagi sekarang. Aku juga akan memastikan wanita itu aman, apalagi setelah adengan mesra lain, bisnis ini akan tetap berjalan."

"Sialan otak bisnis!"

Sang Jian lalu memutuskan untuk pergi ke tempat ganti baju sekarang. Sedangkan Rian tersenyum dengan penuh arti setelah Sang Jian pergi.

Sang Jian berganti baju dan setelah itu tiba-tiba Junay datang menghampiri dirinya. "Tidak menyangka kamu akan mencium Alexa tadi secara brutal di depan umum."

"Apa kamu akan meledekku lagi sekarang?" umpat Sang Jian.

"Hei, tidak begitu. Melihat kamu yang lepas kendali tadi bersama dengan Alexa, sepertinya aku jadi yakin kalau kamu yang duluan menggoda wanita itu. Jamban bilang kalau suka dengan dia?" goda Junay.

Sang Jian melotot tajam ketika mendengar hal tersebut. "Kamu gila yah, bagaimana mungkin aku suka dengan wanita seperti itu. Kamu tahu kalau dia yang sudah menjebakku dan hampir saja menghancurkan karirku."

"Pada kenyataannya kamu malah memberikan dia panggung sekarang. Dia akan terkenal nanti," kata Junay.

Sang Jian menoleh kearah Junay. "Bukannya bagus yah kalau dia terkenal, pasti nanti akan banyak media yang mengusut tentang wanita itu dan kita akan lebih mudah untuk menemukan identitas aslinya."

Junay tersenyum senang, rupanya Sang Jian sudah merencanakan semuanya dengan baik. "Jadi itu rencana kamu sebenarnya. Ingin tahu identitas wanita itu."

"Tentu saja."

"Kamu pinter Sang Jian."

"Bagaimana dengan Nico? Apa kamu sudah menyelidikinya?" tanya Jian.

"Aku menemukan sesuatu yang menarik. Ini adalah adiknya Nico, wanita itu datang ke acara yang sama dengan Alexa."

Sang Jian tersenyum dengan penuh arti, sekarang dia paham akan situasi tersebut. Bukannya sekarang dia sudah menemukan jawabannya langsung.

"Jadi pelakunya adalah adiknya Nico?"

"Kita tidak bisa berasumsi seperti itu, karena kita tidak punya bukti kalau Nico terlihat di sini."

"Kalau begitu, pertemukan aku dengan adiknya Nico."

"Itu sedikit bahaya, akan muncul beberapa skandal lagi kalau kamu sering bertemu dengan wanita," kata Junay.

Sang Jian mengepelkan tangannya, dia harus merencanakan sesuatu dengan rapih. "Kalau begitu, undang dia datang ke tempatku. Katakan kalau aku akan segara menikah dengan Alexa."

"Hah, kamu serius?" kata Junay terkejut ketika mendengar hal itu.

"Sudah jangan banyak tanya!" umpat Jian.

Tanpa mereka sadari, seseorang tengah menguping pembicaraan tersebut. Dia adalah pelaku yang sebenarnya. Dia tersenyum dengan licik.

"Bukannya sudah benar rencanaku, mereka semuanya hanya kambing hitam dan tidak akan menyangka kalau aku pelakunya."

BERSAMBUNG

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Gairah Liar Sang Aktor   Bab 6 Pemotretan

    Alexa setelah ganti baju, dia merasa kesal karena ketika pemotretan tadi, Jian malah sengaja mencium dirinya. Harusnya dia seneng karena aktor idolanya itu mencium dirinya. Tetapi yang menjadi masalah di sini adalah Jian masih salah paham padanya. Lebih parah lagi laki-laki itu malah menuduhnya. "Sialan, aku seperti tidak punya harga diri sekali," umpat Alexa. Sampai seseorang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan itu. Alexa menoleh kearah orang tersebut. "Anda menager Jian yah?" "Iya, panggil saja Rian. Ini honor untuk kamu. Terimakasih karena sudah membantu kami," kata Rian dengan ramah. Alexa hanya mengangguk sambil tersenyum tipis. Benar-benar berbeda dengan kesannya. Katanya Rian orang yang sangat dingin dan ditakuti oleh orang-orang. Tetapi dia melihat sendiri kalau orang itu sangat ramah. "Terimakasih juga," jawab Alexa menerimanya. Rian kembali menatap kearah Alexa sekarang. "Akan lebih baik jika kamu menikah juga dengan Sang Jian. Kamu pasti akan terkenal juga nanti,

  • Gairah Liar Sang Aktor   Bab 5 Ciuman Tiba-tiba Sang Jian

    Sang Jian melihat kearah Alexa yang sudah siap menemani dirinya, dia memberikan barang-barangnya pada Alexa. "Mulai sekarang kamu menjadi asistenku, pegang barang-barangku. Awas jangan sampai hilang.""Hari ini ada pemotretan di studio 5," jelas Junay yang datang sambil membawa kunci mobil. "Okeh kita berangkat."Junay hanya mengangguk saja, sambil melirik ke Alexa sekilas. "Kamu jangan lupa bawa barang-barangnya.""Iya," jawab Alexa. Dia malah diperlakukan sebagai pembantu di sini, awas saja kalau sampai dia menemukan orang yang benar-benar menjebak dirinya. Dia akan memberikan pelajaran pada Sang Jian. Mereka naik ke dalam mobil dengan kecepatan sedang menuju ke arah studio tempat pemotretan di mana Sang Jian akan melakukan itu. Sampai di sana semua kru sudah siap, tetapi mereka tampak kebingungan. "Kenapa?" tanya Sang Jian yang baru saja datang. "Luna tidak bisa hadir karena ibunya mendadak sakit," kata orang tersebut. "Terus gimana? Bukannya kita butuh model iklan cewenya?"

  • Gairah Liar Sang Aktor   Bab 4 Hal Yang Tersembunyi

    Alexa baru bangun pagi hari dan dia memutuskan untuk berjalan menuju kearah dapur. Baru juga dia hendak akan mengambil minum, tiba-tiba dia melihat Jian yang hanya menggunakan handuk sebatas pinggang. "Astaga," umpat Alexa. "Kenapa?" tanya Jian yang menoleh kearah Alexa. "Ah tidak."Alexa memutuskan untuk pergi, tetapi tiba-tiba Jian sudah lebih dulu mencegahnya. Seolah tidak mengizinkan wanita itu untuk pergi. "Mau ke mana?" tanya Jian. "Mau ke kamar," jawab Alexa dengan gugup. Bisa bahaya kalau dia terus berada di sini dan memperlihatkan Jian yang setengah dada. Membuat jiwa liarnya ingin menerkamnya saat itu juga. "Buatkan aku sarapan. Ingat yah telur rebus dua sama susu.""Baik."Alexa menuruti keinginan dari Jian, dia langsung berjalan menuju kearah lemari pendingin dan mengambil dua telur. Setelah itu dia mengambil air ke dalam panci dan merebusnya. "Alexa," panggil Jian kembali. "Iya," jawab Alexa. "Siapa kedua orang tua kamu?" tanya Jian yang membuat Alexa terdiam. A

  • Gairah Liar Sang Aktor   Bab 3 Konferensi Pers Jian

    Konferensi Pers Jian bersama dengan Alexa dan juga Junay kini sudah duduk di kursi dengan banyak para wartawan yang kini sudah menunggu sebuah klarifikasi tentang skandal yang beredar sekarang. "Harap tenang semuanya, biarkan aktor kita yang menjelaskan," kata Junay pada awak media yang kini tengah menyoroti mereka. "Siapa wanita yang ada disebelahnya?""Apa hubungan Anda dengan wanita itu, Sang Jian?"Sang Jian menghela napas panjang sebelum akhirnya dia memberanikan diri menyampaikan semuanya. "Hallo semuanya. Saya aktor Sang Jian. Saya ingin memberikan sebuah klarifikasi tentang hubungan saya dengan wanita yang ada disebelah saya tersebut. Mungkin kalian bertanya-tanya, siapa wanita yang waktu itu kalian temukan tidur dengan saya. Beliau adalah kekasih saya, namanya Alexandria Ivana."Setelah mendengar ucapan dari Sang Jian tersebut, banyak orang yang terkejut dan berbisik membicarakan Alexa. "Dia pacarnya, tetapi sudah ditiduri oleh sang aktor.""Iya siapa juga yang menolak k

  • Gairah Liar Sang Aktor   Bab 2 Jadi Heboh

    Skandal tentang Jian yang tidur bersama dengan seorang wanita kini sudah terdengar sampai telinga kedua orangtuanya. Mereka tidak menyangka sama sekali kalau anaknya akan tidur bersama dengan seorang wanita. "Apa ini mah?""Aku tidak tahu, kenapa anak itu malah tidur dengan wanita.""Hubungi dia seorang!" perintah ayahnya. Mei Linda atau sering dipanggil Mei itu adalah ibunya Sang Jian. Dia langsung menghubungi anaknya. "Hello Sang Jian.""Kenapa mah?""Apa kamu sudah melihat televisi, semuanya membicarakan tentang kamu. Kenapa kamu sampai ceroboh sampai tidur bersama dengan wanita!""Iya setidaknya aku tidur bersama dengan wanita bukan laki-laki," jawab Sang Jian santai. "Sang Jian, mamah serius.""Iya, aku juga tidak tahu kalau bisa ada di tempat tidur bersama dengan wanita itu.""Apa dia menjebak kamu?" tanya Mei dengan pandangan yang sedikit curiga. "Aku tidak tahu, tetapi aku akan berusaha untuk menyelidikinya." Tiba-tiba ayahnya yang bernama Utomo langsung mengambil ponsel

  • Gairah Liar Sang Aktor   Bab 1 Malam Yang Panas

    Malam yang begitu panas di mana Alex merasa pusing di kepalanya dan mencari kamar tempat dirinya untuk beristirahat setelah pesta bersama dengan teman-temannya. Tiba-tiba ada sebuah pintu terbuka dan orang itu menariknya dengan cepat. Alexa terhuyung dengan begitu saja, tidak menyadari siapa yang menarik dirinya. Dia merasa pusing tidak tertahan. Tiba-tiba ada yang mencium bibirnya dengan lembut. "Tolong aku."Suara serak dan begitu lembut ditelinga Alexa membuat dia malah terbuai. "Kamu mirip aktor favoritku," kata Alexa sambil memegangi dada laki-laki tersebut dan kembali fokus ke wajahnya. Sang Jian yang sudah tidak tahan pun akhirnya mendorong Alex keranjangnya dan dia melepaskan kain yang digunakan.Pada malam itu, mereka melakukan hal yang memang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Dalam keadaan yang memang tidak sabar. ***Sampai pada pagi kemudian, Alexa memegangi kepalanya yang sedikit pusing. Dia tidak ingat dengan apa yang sudah terjadi semalam. Dia kemarin terlalu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status