Home / Romansa / Gairah Liar Sang Aktor / Bab 70 Sang Jian Menemui Seseorang

Share

Bab 70 Sang Jian Menemui Seseorang

Author: Manila Z
last update Huling Na-update: 2025-11-29 00:02:13

Sang Jian sudah memarkiran mobilnya ketika sudah sampai di tempat tujuannya. Sang Jian mengikutinya dengan tatapan lembut, sementara Alexa mendekat dan memberi cipika-cipiki pelan. Gestur kecil itu membuat pipi Sang Jian memanas tanpa bisa ditahan.

"Aku pamit yah."

"Hati-hati," jawab Sang Jian lembut, suaranya terdengar seolah enggan melepas.

"Kabarin aku kalau mau ku jemput lagi nanti," katanya, masih berdiri bersandar di bodi mobil sambil memperhatikan Alexa.

Alexa hanya mengangguk saja, dia tersenyum dengan senang ketika Sang Jian yang baik itu mau mengantar dirinya.

"Kamu juga."

Alexa melambaikan tangannya sambil melihat kepergian dari mobil Sang Jian barusan.

Tidak jauh dari sana, Luna dan Amira berdiri di sudut bangunan. Keduanya hanya bisa menyaksikan momen manis barusan dengan ekspresi kagum dan sedikit bergidik gemas.

"Mereka terlihat manis sekali yah, Mir?" ujar Luna tanpa sadar, suaranya lirih namun penuh semangat menggoda.

"Iya, mereka manis sekali," jawab Amira sambil t
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Gairah Liar Sang Aktor   Bab 78 Rencana Yang Jahat

    Alexa memeluk Sang Jian dengan mesra di sofa sambil menonton drama yang diperankan oleh Sang Jian. Alexa memakan cemilan sambil melihatnya. "Bagaimana aktingku?" tanya Sang Jian. "Iya lumayan," jawab Alexa. Sang Jian mengelus pipi Alexa. "Kenapa muka kamu ditekuk kaya gitu? Apa ada masalah? Bukannya tadi siang kamu habis jalan-jalan bersama dengan adikmu?" tanya Sang Jian. "Iya bukan itu masalahnya.""Kenapa? Apa Dinda membuat kamu tidak nyaman?" tanya Sang Jian penasaran. "Tadi ketika aku sedang bersama dengan Dinda, tiba-tiba tidak sengaja bertemu dengan Angela. Dia sengaja membuat peringatan untukku, kalau dia akan menghancurkan karirmu."Sang Jian yang mendengar itu pun langsung menoleh kearah istrinya. "Kamu tidak usah memikirkan itu, Angela hanya menggertak saja!""Aku yakin dia tengah merencanakan sesuatu!" ujar Alexa. "Apapun itu, aku yakin kalau kita bisa melewati semuanya sayang.""Lalu bagaimana dengan karir kamu, apalagi setelah keluar dari agensi Rian.""Aku sudah m

  • Gairah Liar Sang Aktor   Bab 77 Menggertak Rian

    Rumah sakit Hadi perlahan membuka matanya dan melihat sekelilingnya, kepalanya terasa sedikit pusing dan dia teringat dengan kejadian ketika dia diracun. Dia melirik kearah samping dan ada sebuah infusan. Sampai tak lama kemudian, seorang dokter masuk ke dalam. "Bagaimana keadaan Anda Pak Hadi?" tanya orang tersebut. "Di mana saya, apa kamu orang suruhan Rian?" tanya Hadi pada dokter tersebut. "Nama saya Antoni. Saya bukan orang suruhan dari Rian, tetapi ada seseorang yang menyelamatkan anda dari kejadian itu. Dia meminta saya datang ke Indonesia, menyelamatkan anda yang terkena racun," jelas dokter tersebut. "Siapa orang yang menyelamatkan saya?" tanya Hadi penasaran. Antoni hanya tersenyum tipis saja. "Untuk saat ini, saya tidak bisa mengatakan orangnya. Tetapi mungkin nanti orang itu akan datang sendiri ke sini untuk menjenguk Anda setelah mengetahui kalau Anda sadar," jelas dokter tersebut sambil memeriksa keadaan Hadi. Hadi berpikir sejenak, siapa orang yang sudah menyela

  • Gairah Liar Sang Aktor   Bab 76 Nico Menemui Amira

    Amira tengah duduk di kursi sambil memperhatikan ponselnya. Dia senang setelah membaca pesan dari Luna, kalau ponsel lamanya sudah ditemukan. "Syukurlah dia sudah menemukan ponsel lamanya."Sampai tak lama kemudian, terdengar suara pintu diketuk. "Do, itu ada tamu.""Eh iya, aku buka dulu."Amira akhirnya memutuskan untuk membuka pintu rumahnya. Dia sedikit terkejut ketika melihat seorang aktor datang kerumahnya dengan menggunakan topi berwarna hitam. Dia tahu kalau itu adalah Kakanya Luna. Untuk apa laki-laki itu datang ke rumahnya. "Kamu Nico, aktor terkenal itu kan?" tanya Amira memastikan. Nico tersenyum senang. "Iya, aku Nico."Amira menebak lagi, pasti laki-laki itu datang ke sini untuk mencari adiknya. "Maaf Kak Nico, pasti mencari Luna yah. Kebetulan dia tidak ada di sini."Nico yang mendengar itu pun langsung tersenyum. "Kebetulan aku datang ke sini bukan untuk mencari Luna. Tetapi aku datang ke sini untuk menemui kamu."Amira yang mendengar itu pun sedikit heran. Untuk

  • Gairah Liar Sang Aktor   Bab 75 Kehadiran Dinda

    Begitu pintu apartemen terbuka, suara ceria langsung menghantam ketenangan ruangan."Hai Kak."Dinda menyapa dengan polos, seolah-olah tindakan datang tiba-tiba dari luar negeri itu adalah hal paling wajar di dunia. Alexa yang baru saja meletakkan handuk di pundaknya mendengus sambil menyilangkan tangan, menatap sang adik dengan tatapan “apa lagi ini”."Kamu kok tahu, kakak tinggal di sini?" tanya Alexa dengan alis terangkat."Iya dong aku tahu. Tadi aku ke kontrakan lama Kakak, terus ketemu dengan teman kakak yang bernama Amira, dia memberitahuku alamat ini."Alexa mendesah panjang. Tentu saja Amira. Si cerewet yang selalu senang memberi informasi, bahkan ketika tak diminta."Jadi dari Amira."Dinda mengangguk santai lalu mengibaskan rambutnya yang sedikit berantakan."Sekarang aku boleh masuk ke dalam kan? Aku cape Kak di bendara tadi lama sekali," jelas Dinda, sambil menyorongkan tubuhnya masuk sebelum Alexa mengizinkan.Alexa hanya bisa menutup mata sebentar. "Salah sendiri nekat

  • Gairah Liar Sang Aktor   Bab 74 Gelitikan Sang Jian

    Pagi hari yang cerah. Alexa tengah membaca jadwal tentang Sang Jian. Sejak dia tidak ada dalam naungan agensi Rian kembali. Sekarang Alexa yang bergerak sendiri mencarikan job untuk Sang Jian. Beberapa tawaran iklan yang sudah diperiksa oleh Alexa. Bahkan tak banyak yang menawarkan dirinya sekaligus beradu akting dengan Sang Jian. Tetapi Alexa selalu menolak dengan dalih sibuk. Saat Alexa masih sibuk men-scroll, suara langkah kaki berat terdengar. Sang Jian yang baru selesai gym langsung mendekati istrinya, rambutnya masih basah oleh keringat, dan aroma parfum segar bercampur mint memenuhi ruangan."Kamu lagi apa?" tanyanya seraya melingkarkan lengannya di bahu Alexa dari belakang.Alexa tersenyum kecil. "Aku sedang memeriksa jadwal kamu.""Sudahlah Alexa, aku sudah punya aset dan uang juga. Kalau kamu khawatir denganku sekarang. Aku baik-baik saja.""Kami yakin gak mau bekerja?" tanya Alexa lagi. “Bukannya aku sudah bilang?” Sang Jian mengecup keningnya singkat. “Dua minggu ini a

  • Gairah Liar Sang Aktor   Bab 73 Menemukan Jawaban

    Luna sudah bersiap untuk makan malam yang diberikan oleh Amira tadi. Dia sudah menyiapkan sendok dan garpunya. Baru dia menyuapkan beberapa sendok. Tiba-tiba Nico datang dengan jahil mengambilnya. "Kak Nico, balikin gak?" "Engak, lagian kamu makan sendiri saja. Kenapa gak buatkan buat Kakak sih, aku seharian cape habis shooting.""Iya kan Kak Nico bisa beli makan sendiri diluar atau pesan. Gak usah merebut makanan punyaku.""Bodo amat, aku lapar!" kata Nico dengan keras kepala. Dia langsung melahapnya dan seketika dia langsung terdiam merasakan kembali makanan ini. Deg Nico mengenali masakan yang dibuat ini, sama persis seperti yang dulu sering diberikan Angela padanya. "Kenapa Kak? Gak enak makannya?" tanya Luna dengan heran ketika melihat ekspresi kakaknya langsung terdiam. "Makanan ini, kamu dapat dari mana?""Bukannya sudah aku bilang, aku mendapatkan itu dari temanku. Memangnya kenapa?" tanya Luna heran. "Iya maksudku, siapa namanya?" tanya Nico. Luna menyipitkan matanya

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status