Share

Tapi hanya dalam bayangan.

Setelah pintu tertutup, Amel meraih ponsel dari atas meja kecil, yang terletak di samping tempat tidur. Ia ingin menghubungi ibunya, menceritakan niat buruk Bram terhadapnya. Tetapi Amel mengurungkan niat, mengigat kondisi ibunya yang sedang sakit saat ini.

Saat Amel akan menaruh ponselnya! Tiba-tiba ada yang mengirimkan sebuah pesan.

"Malam Amel, kamu sibuk gak? Ke luar yuk, aku butuh teman curhat ini," ucap Amel sambil membaca pesan dari Bryan.

Tanpa berpikir, Amel langsung menerima ajakan Bryan. Ia menemui pria tampan itu dengan menaiki taksi, Amel tidak mungkin meminta Lukas untuk mengantarnya, ia takut jika sopirnya itu melihat Bryan.

Setibanya di sana, seorang waiters sudah menunggu di depan pintu. Wanita berseragam hitam itu, mengantar Amel ke ruangan VIP di mana tempat Bryan menunggunya.

"Maaf, sudah membuat kakak lama menunggu," ucap Amel sambil melangkah dari pintu.

Bryan memutar kepala ke arah datangnya suara, ia tersenyum lebar melihat Amel sudah tiba. Bryan bangkit dari k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Romo Teguh
gemmes,,,,, jadi pngen top up trus aq nya
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
pasti sebentar lagi Bryan bakalan tau kalo Amel baby sugar nya Bram
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status