Share

22. Samsak pelampiasan

"Katakan saja," aku berusaha memberinya dukungan.

Frans tersenyum lega melihat ekspresiku, "aku rasa kau cocok menjadi model, Alice,"

Aku menutup buku yang baru saja ku buka. Menatap Frans tak percaya. Aku sedang terpuruk dan dia sibuk menawari aku menjadi model? Berjalan cantik saja aku tidak bisa.

Frans seperti mengerti melihat wajahku, seketika dia gugup.

"Alice, begini. Menurutku, jika ingin melupakan seseorang kau harus melakukan sesuatu yang baru. Setidaknya kau bisa sibuk menata karirmu dari pada bermuram durja. Kau terlalu berharga untuk terpuruk Alice," kata Frans menasehati.

Aku diam, menatap mata Frans yang tulus. Dia cukup baik menurut pandanganku. Dan Oliv juga dekat dengannya. Jadi aku yakin dia murni hanya ingin membantuku.

"Kau tidak perlu menjawabnya sekarang. Pikirkan saja baik-baik. Aku tidak memaksa," timpal Frans sambil tersenyum hangat.

Aku mengangguk membalas senyumnya. Lalu dia pamit pulang.

Setelah percakapan yang sangat menyenangkan itu, aku tidak konsentr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status