Home / Romansa / Gairah Panas Sahabat Suamiku / Bab 104. Makin Seksi dan Montok

Share

Bab 104. Makin Seksi dan Montok

Author: Kak Gojo
last update Last Updated: 2025-10-30 21:36:33

“Hai, istriku,” sapa Albert dengan senyum seringai yang khas.

Tatapan Albert langsung tertuju pada tubuh Elyssa. Di balik cardigan tipis, terlihat lingerie super terbuka yang menampilkan lekuk tubuhnya yang menggoda. "Kamu... ku lihat-lihat makin seksi dan montok."

Elyssa gugup dan gemetaran. Ia segera menarik cardigan-nya erat-erat untuk menutupi belahan dadanya yang terus ditatap tanpa malu oleh Albert.

Namun, Albert tidak memberinya kesempatan.

Tanpa permisi, Albert langsung menyelonong masuk ke kamar dan mengunci pintu tersebut.

Elyssa mendadak mati kutu. Lidahnya kelu, tenggorokannya tercekat. Bahkan sekadar mengucapkan kata ‘pergi’ saja sudah sulit dilakukan.

Elyssa hanya menelan saliva saat Albert tak mau berhenti menatapnya.

Albert terus melangkah mendekat dengan langkah predator. Elyssa yang panik pun mundur perlahan hingga pahanya terpentok ke kaki ranjang. Tubuhnya sontak jatuh terduduk di tepi ranjang.

Albert berdiri tegak di hadapan Elyssa dengan sorot mata penuh gairah.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Amazon amazon
seru kalii degdegan
goodnovel comment avatar
semi ati
duh elysa jangan percaya sama Albert mana Selena semoga datang menolong Elysa
goodnovel comment avatar
Emak Chua Aya
astagaa elisa jgn bodoh,, y ampunnn
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 172. Ngidam Es Krim

    Wajah Marina dan Charlie berubah seketika, dari rasa haru menjadi terkejut bercampur bahagia."Saya tidak peduli dengan masa lalu Elyssa. Saya akan menerima anak ini, siapa pun ayahnya, dan menjadikannya anak kami. Oleh karena itu, saya memohon restu Bapak dan Ibu untuk menikahi Elyssa dan membentuk keluarga baru yang aman untuk dia dan anak kami."Marina dan Charlie saling pandang. Mereka melihat ketulusan yang membara di mata Sean dan kebahagiaan sejati di wajah putri mereka.Charlie menghela napas, matanya berkaca-kaca. Ia mengulurkan tangan ke pundak Sean."Nak Sean, kami tidak punya alasan untuk menolakmu. Kamu sudah membuktikan diri. Kamu sudah menjadi bagian dari keluarga kami sejak kamu memutuskan untuk melindungi putri kami."Marina mengangguk sambil menangis haru. "Kami merestui kalian, Nak. Kami merestui kalian."Sean tersenyum lega, air matanya menetes. Ia meraih tangan Elyssa, menggenggamnya erat. "Aku berhasil, Sayang. Kita berhasil," gumamnya.Sean lalu beralih mencium

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 171. Meminta Restu

    Di sisi lain, di mansion Sean, suasana terasa jauh dari kata nyaman.Marina dan Charlie duduk di sofa kulit mahal di ruang tamu, tetapi tubuh mereka kaku dan tegang.Beberapa petugas keamanan berbadan besar yang merupakan anak buah tepercaya Sean berdiri tegap di sudut ruangan, membuat suasana terasa mencekam seperti di ruang interogasi.Kepala Agen Tim Keamanan, seorang pria paruh baya bernama Roy, sudah menjamu mereka dengan teh dan makanan ringan terbaik, tetapi Marina dan Charlie masih berpikir bahwa mereka benar-benar diculik."Kami mohon maaf jika membuat Bapak dan Ibu tidak nyaman," ujar Roy dengan nada penuh penyesalan. "Tapi saya yakinkan, kami orang-orang baik. Kami hanya membantu Bapak dan Ibu melarikan diri dari anak buah Howard Han.""Omong kosong! Kalian menahan kami di sini! Itu namanya penculikan!" jawab Charlie, suaranya dipenuhi amarah yang terpendam."Di mana putri kami? Apa yang terjadi pada Elyssa?" suara Marina bergetar, lebih didominasi rasa takut daripada marah.

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 170. Aku Mau, Mas

    Elyssa dan Sean tahu betul bahwa mereka harus bergerak cepat sekarang juga.Setelah kabar penangkapan Howard dan Albert tersiar luas, media pasti akan mengalihkan seluruh fokus mereka untuk mengincar keberadaan Elyssa. Menghilang tiba-tiba dari acara perayaan itu adalah langkah yang tepat, tetapi bertahan lebih lama di hotel sama saja bunuh diri.Sean meraih jaket hoodie tebal miliknya yang berwarna gelap— hitam legam— dan memberikannya pada Elyssa."Pakai masker saja gak cukup, Sayang," kata Sean, matanya waspada. "Tutupi gaunmu juga. Warna maroon-nya terlalu mencolok, mereka pasti langsung menyadari bahwa itu kamu."Elyssa segera mengenakan jaket hoodie itu di atas gaun mewahnya. Ia menutup kepala dan menarik tudung jaket hingga menutupi sebagian besar wajahnya.Sean sendiri mengenakan topi baseball dan masker hitam.Dengan pakaian tertutup itu, mereka tampak seperti sepasang idol Korea yang berusaha menghindari sorotan paparazzi.Mereka pun keluar dari kamar hotel, bergerak cepat da

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 169. Anak Siapa?

    Teriakan kaget Sean memecah keheningan di kamar hotel. Wajah paniknya sangat jelas. Ia dengan cepat mengambil selimut tebal dan menyelimuti tubuh Elyssa, memastikan wanita itu tidak kedinginan.Elyssa, yang tadinya menunduk memegangi perut, kini menatap Sean. Ia menghela napas."Aku juga kaget, Mas. Tapi ini masuk akal," kata Elyssa, mencoba menenangkan diri sendiri. "Beberapa hari ini nafsu makanku aneh, cepat lelah, dan udah dua hari mualnya... benar-benar kuat."Sean buru-buru turun dari ranjang. Tubuhnya telanjang, tapi ia tak peduli. Ia berjalan mondar-mandir di samping ranjang, pikirannya berputar cepat.“Kenapa aku gak sadar ya? Seharusnya aku lebih memperhatikanmu sejak awal!” Sean memegang kepalanya, merasa bersalah. "Bagaimana ini, Sayang? Aku harus panggil dokter sekarang juga! Kita harus pastikan kondisi kamu dan... dia.""Tenang, Mas, tenang dulu." Elyssa meraih tangan Sean, menariknya agar duduk di tepi ranjang. "Kayaknya di luar masih rame deh, Mas. Mungkin sebagian war

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 168. Mas, Aku Hamil

    Elyssa merespon dengan tarikan napas dalam, membuka sedikit bibirnya, mengizinkan Sean masuk lebih jauh.Ciuman itu kini berubah semakin menuntut, penuh gairah.Sean melepaskan ciumannya sebentar, dahinya menempel di dahi Elyssa. Mata mereka terbuka, menatap satu sama lain dengan napas terengah."Aku mencintaimu, Elyssa," bisik Sean, suaranya parau dan tulus.Mata Elyssa berkaca-kaca, namun senyumnya penuh kelegaan. "Aku juga mencintaimu, Mas."Sean tidak menunggu lebih lama. Ia pun kembali mencium Elyssa, kali ini dengan gairah yang lebih besar.Sambil terus berciuman, Sean mengangkat tubuh Elyssa dari sofa.Elyssa melingkarkan kakinya di pinggang Sean, membiarkan pria itu menggendongnya.Sean berjalan mundur, membawa Elyssa ke tepi ranjang besar di kamar hotel itu. Ia lalu meletakkan Elyssa dengan hati-hati di atas seprai sutra.Tubuh Sean kini menindih tubuh Elyssa, namun ia menopang berat badannya dengan kedua lengan agar tidak memberatkan wanitanya.Sean memutus ciuman, dan berali

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 167. Merayakan Kemenangan

    Di sisi lain hotel, jauh dari kegaduhan keluarga Han, Elyssa dan Sean masih dalam posisi yang sama, duduk bersebelahan di sofa empuk kamar hotel mewah itu.Tepat setelah layar menampilkan Albert dan Howard yang diseret polisi, Sean dengan lembut mengambil i-Pad dari tangan Elyssa."Tontonannya sudah selesai, Sayang. Kita simpan iPad-nya ya," ujar Sean, suaranya tenang dan hangat.Elyssa mengangguk patuh. "Iya, Mas. Simpan aja." Matanya memancarkan rasa lega dan puas."Jadi, bagaimana tontonannya? Seru, gak?" tanya Sean sambil meletakkan gawai itu di meja samping.Sebuah senyum lebar dan tulus terukir di bibir Elyssa. "Seru banget, Mas. Makasih ya," katanya lalu menghamburkan pelukan erat di tubuh Sean.Sean langsung merangkulkan tangannya di pinggul ramping Elyssa, membalas pelukan itu tak kalah eratnya. "Sekarang kamu udah bener-bener aman, Sayang. Udah gak ada lagi yang bisa gangguin kamu.”Elyssa yang tadinya menenggelamkan kepalanya di dada bidang Sean, pun mendongak. Ia menatap S

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status