Bab 35. Ke Pelukan Lain

Suasana mendadak kembali canggung dan berat. Sean tidak bisa berkata apa-apa lagi. Hanya rasa sakit yang menusuk dan menghantam di dadanya.

Begitu pun dengan Elyssa, ia masih terus menahan gejolak di dadanya. Rasa sedih karena diabaikan Albert dan rasa bersalah karena menyakiti Sean beradu.

Akhirnya Elyssa pamit dari meja makan. Nafsu makannya hilang total. Ia pun meninggalkan hidangan spesial itu begitu saja. Sedangkan Sean memilih untuk tetap sendiri di meja makan itu, merenung sejenak dalam keheningan yang menyakitkan.

Hingga larut malam, jarum jam terus berputar, Elyssa menunggu Albert pulang, tapi suaminya itu belum juga datang.

Elyssa bahkan belum melepas baju cantiknya, belum juga menghapus riasan di wajahnya, dan masih terus menyemprotkan parfumnya. Ia takut apabila Albert tiba-tiba datang dan tidak mendapatinya siap. Tapi semuanya usahanya berakhir sia-sia.

Elyssa lalu mengambil ponselnya, melihat apakah chat yang ia kirim dua jam lalu sudah dibalas, namun ternyata chat itu ba