Beranda / Romansa / Gairah Panas Sahabat Suamiku / Bab 34. Hubungan Kita Sebatas...

Share

Bab 34. Hubungan Kita Sebatas...

Penulis: Kak Gojo
last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-14 16:04:07

“Sean, bisakah kamu mengambil porsimu sekarang? Kamu makannya di ruangan lain saja. Aku mau dinner berdua sama Mas Albert. Gapapa kan?” Elyssa berkata dengan hati-hati, merasa sedikit tak enak.

Sean hanya tersenyum lemah. “Baiklah.”

“Maaf, Sean.”

“Gak masalah kok. Aku paham. Kamu mau quality time sama suamimu.”

Elyssa sudah duduk menunggu di meja makan dengan senyum lebar yang antusias. Ia bahkan sudah tampil cantik dan memakai parfum wangi. Namun, dua puluh menit kemudian, Albert tak juga muncul di meja makan.

Kening Elyssa mulai berkerut bingung. “Masa Mas Albert masih mandi?” Elyssa pun beranjak ke kamar untuk memastikan.

Tatkala membuka kamarnya, ia mendapati Albert sudah mandi, bahkan sudah memakai pakaian formal dan rapi. “Mas? Kamu kok pakai kemeja lagi? Mau ke mana?” Kekecewaan mulai terasa.

Albert melirik sejenak. “Ada meeting mendadak di hotel.”

“T-tapi aku udah masakin sesuatu untuk kamu, Mas. Kamu gak mau makan dulu sebelum pergi?” Suara Elyssa terdengar memohon.

“Aku buru
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 183. Mendesah, Sayang

    NOTE! SEBELUM MEMBUKA BAB. BERISI ADEGAN DEWASA YANG SEDIKIT EKSPLISIT. HARAP BIJAK DALAM MEMBACA.****Sean tersenyum lega, janji Elyssa telah melegakan hatinya. Tanpa ragu, ia memajukan wajahnya. Elyssa langsung memejamkan mata, mempersilakan Sean menciumnya.Bibir Sean pun mendarat lembut di bibir ranum Elyssa. Ia melumatnya perlahan, mencecap rasa manis yang selalu menjadi kesukaannya."Bibirmu ini adalah candu bagiku," bisik Sean dengan suara parau di sela ciuman mereka, sebelum kembali menyatukan bibir mereka.Elyssa perlahan membuka mata. Sontak ia tersenyum tipis menerima pujian dari Sean.“Kalau candu, ayo dicium lagi,” goda Elyssa menantang, suaranya sedikit tertahan oleh kedekatan mereka.Sean tak menggunakan waktu untuk berpikir. Mendengar tantangan dari pujaan hatinya, ia langsung menyambut. Bibirnya melumat bibir Elyssa dengan segera.Ciuman yang semula lembut dan memuja, perlahan berubah menjadi brutal dan menuntut. Mereka saling mencecapi, menukar gairah melalui sentuh

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 182. Kabur

    Wajah Sean berubah kesal. Ia menutup matanya sesaat, menghela napas panjang, lalu memaksakan diri menjauh dari Elyssa dengan berat hati. Momen intim mereka pun terhenti seketika.Ia meraih ponselnya, matanya menatap Elyssa dengan pandangan meminta maaf.“Sayang ya, Sayang. Aku angkat telepon dulu. Gapapa, kan?” tanyanya, meminta izin.Elyssa, yang tadinya penuh gairah, hanya bisa mengangguk pasrah. “Iya, Mas. Jawab dulu, siapa tau penting.”Sean segera melihat nama penelepon di layar. Wajahnya yang tadinya frustrasi karena terganggu, langsung berubah menjadi serius dan tegang.Sean melirik ke Elyssa sebentar, lalu menjawab panggilan itu dengan nada serius. "Halo, Roy."Ternyata, panggilan itu datang dari Roy, Kepala Tim Keamanan yang bertugas memantau perkembangan di kepolisian dan sebagai pengawal orang tua Elyssa. "Maaf mengganggu, Pak Sean. Ada kabar buruk." Suara Roy di telepon terdengar tergesa-gesa."Apa?" tanya Sean, nadanya langsung tajam."Saya baru saja dikabari oleh pihak

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 181. Langsung Masukin?

    Sore menjelang malam, mansion Sean diselimuti cahaya oranye keemasan.Marina dan Charlie sudah merasa cukup pulih secara emosional, dan mereka bersikeras untuk segera kembali ke rumah mereka, meskipun Sean sudah menawarkan perlindungan penuh.Mereka berkumpul di ruang tamu, dan Marina meraih tangan Sean dengan haru.“Nak Sean, terima kasih banyak atas semuanya. Kamu sudah mempertaruhkan diri untuk menyelamatkan kami dan Elyssa.”“Tolong jangan sungkan. Kalian lebih aman di sini. Biar media di luar reda dulu.”“Kami menghargai tawaranmu, Nak Sean. Tapi kami tidak ingin terlalu merepotkanmu. Kami sudah sangat yakin dan percaya, kamu bisa menjaga putri kami dengan baik di sini.” Charlie menepuk pundak Sean. “Kami akan pulang, dan kamu, fokuslah pada Elyssa.”Elyssa mengantar kedua orang tuanya hingga ke depan pintu. Tiba-tiba, ia teringat sesuatu. Ada satu hal penting yang harus ia sampaikan sebelum orang tuanya pergi, meskipun terasa berat.“Mama, Papa… ada yang harus aku sampaikan.”Waj

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 180. Elyssa Tidak Hamil?

    Di sisi lain, Dokter Rika, spesialis kandungan tepercaya yang dipanggil Sean, baru saja selesai melakukan pemeriksaan USG dan tes cepat pada Elyssa.Elyssa berbaring di ranjang, menatap wajah Dokter Rika dengan tegang, menanti kepastian yang akan menentukan masa depannya. “Jadi, bagaimana, Dokter? Apakah Elyssa baik-baik saja? Dan... bagaimana dengan kondisi kandungannya?” tanya Sean, harap-harap cemas.Dokter Rika tersenyum tipis, kemudian menatap Sean dan Elyssa bergantian. “Secara fisik, Bu Elyssa sehat. Hanya sedikit kelelahan. Tapi mengenai kehamilan….” Ia menghela napas lebih dulu sebelum melanjutkan. “Maaf, Bu Elyssa. Berdasarkan hasil pemeriksaan USG dan tes hormon, hasilnya negatif. Anda tidak hamil.”Kata-kata itu bagai palu godam. Tubuh Elyssa menegang, wajah yang tadinya penuh harapan langsung berubah menjadi kekecewaan yang mendalam.Sean, yang berdiri di samping ranjang, juga tampak terkejut.“T-tidak hamil? Tapi rasa mual, lelah, nafsu makan aneh, semua yang kurasakan

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 179. Albert Tumbang

    Howard tidak merespon. Ia hanya menatap dingin ke arah Detektif Heru, tatapannya kosong seperti kaca, tidak menunjukkan amarah, hanya perhitungan."Pak Howard, kami tahu Anda adalah seorang menteri dan sangat paham hukum. Kami hanya memberi Anda kesempatan untuk berbicara sekarang."Howard hanya menghela napas tipis, matanya melirik sekilas ke arah dinding, tempat kamera pengawas berada."Saya tahu hak-hak saya. Saya tidak akan mengeluarkan sepatah kata pun tanpa didampingi pengacara. Silakan lanjutkan prosedur Anda."Detektif Heru menyandarkan diri ke kursi, tahu bahwa Howard sedang memainkan permainan hukum."Kami mengerti, Pak Howard. Tapi perlu Anda ketahui, bukti-bukti yang kami miliki sudah cukup kuat untuk menjerat Anda. Menunda menjawab hanya akan mempersulit Anda."Howard kembali membisu. Senyum sinis yang hampir tak terlihat terukir di sudut bibirnya. Ia lalu bersandar ke kursi, yakin pengacaranya akan segera datang untuk memberinya celah.****Di ruang interogasi sebelah, A

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 178. Sesi Interogasi

    Sementara itu, di kamar tamu, Marina dan Charlie mencoba beristirahat. Namun, pikiran mereka terus-menerus terusik oleh penangkapan Keluarga Han dan nasib putri mereka."Coba nyalakan TV-nya dulu, Ma. Aku jadi penasaran soal penangkapan mereka," kata Charlie, tidak bisa lagi menahan rasa ingin tahunya.Marina bangkit dari ranjang, mencari remot di meja samping, dan menyalakannya. Mereka lalu mengambil posisi, duduk di tepi ranjang menghadap layar televisi.Tepat saat itu, saluran berita prime time sedang menayangkan berita terbaru yang menjadi headline nasional: Penangkapan Howard dan Albert Han.Tayangan itu menunjukkan keramaian di depan kantor polisi dan cuplikan singkat Albert yang diseret. Wajah Albert terlihat kacau, sangat jauh dari citra direktur terhormat yang selama ini mereka lihat di media.Marina refleks menutup mulutnya dengan tangan, terkejut melihat menantunya. "Ya Tuhan, Pa... Lihat itu! Itu benar Albert kan?"Charlie menggeleng kecil, ekspresinya memancarkan campuran

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status